Kampung Siabang Palembang, Produksi Ratusan Kilogram Ikan Asin Tiap Hari

Sumatera Selatan

Kampung Siabang Palembang, Produksi Ratusan Kilogram Ikan Asin Tiap Hari

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 13 Jun 2023 14:06 WIB
Ikan asin yang dijemur di Kampung Siabang, Palembang. (Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel)
Foto: Ikan asin yang dijemur di Kampung Siabang, Palembang. (Welly Jasrial Tanjung/detikSumbagsel)
Palembang -

Di Kota Palembang terdapat sentra pembuatan ikan asin terbesar. Dikenal dengan nama Kampung Siabang, puluhan pelaku UMKM di sini memproduksi ratusan kilogram ikan asin setiap harinya.

Kampung Ikan Asin Siabang, terletak di Jalan Faqih Usman, Lorong Keramasan 1, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Kota Palembang. Hampir setiap hari para pelaku usaha memproduksi ikan asin dimulai pukul 04.00 WIB hingga siang hari.

Aktivitas pengolahan ikan asin mulai dari membersihkan ikan, merendam ikan dengan garam hingga menjemur ikan merupakan pemandangan yang bisa dilihat setiap hari di Kampung Siabang ini. Setelah ikan-ikan ini dijemur kemudian dikemas untuk dipasarkan ke pelanggan di pasar tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukri salah satu perajin ikan asin di Kampung Siabang mengatakan, ikan-ikan ini dipasok dari Sungsang, Banyuasin, Sumsel.

"Ikan yang dijadikan ikan asin di kampung Siabang ada ikan kepala batu, bulu ayam , ikan bilis dan ikan pare. Tapi paling banyak ikan bulu ayam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Sukri, saat ini sedang musim panas jadi menjemur ikan asin bisa dilakukan dengan cepat sekali, bisa 2-3 hari dan produksi juga bisa banyak. Berbeda bila musim penghujan, membuat para perajin harus bersabar menjemur ikan asin ini, dan bila warnanya tidak cerah maka terpaksa dijual murah.

"Kalau musim penghujan agak sulit karena harus sampai beberapa hari menjemur ikan-ikan ini," tuturnya.

Selain musim penghujan yang menjadi penghambat penjualan, harga garam yang terus naik juga menjadi salah satu kendala dalam memproduksi ikan asin.

"Karena kita tahu yang paling penting dalam pengolahan ikan asin adalah garam. Jika harga garam tinggi para pengusaha mulai kebingungan," tuturnya.

Masih dikatakan Sukri, untuk pemasaran ikan asin sudah ada pelanggan tetap dari pasar 10 Ulu Palembang.

"Satu kotak ikan asin beratnya bisa mencapai 10 kg. Untuk harganya 1 kotak ikan asin yang beratnya Rp 10 kg ada Rp 28 ribu sampai Rp 40 ribu. Langganan sudah ada jadi kita tinggal antar," katanya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads