Kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Sumatera Selatan selama tahun 2025 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah korban mengalami penurunan.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi mengatakan pada tahun 2025 angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya, mengalami peningkatan sebesar 6,17 persen atau meningkat sebesar 159 kasus.
"Untuk angka kecelakaan mengalami peningkatan sebesar 6,17 persen atau meningkat sebesar 159 kasus. Dimana pada tahun 2024 ada 2,577 kasus, sementara pada tahun 2025 ada 2,736 kasus," katanya Rabu (31/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, walaupun angka kecelakaan meningkat akan tetapi untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024.
"Pada tahun 2024 ada 778 korban meninggal dunia, sedangkan di tahun 2025 ada 671 korban meninggal. Sehingga ada penurunan sekitar 13,75 persen atau 107 jumlah korban," ujarnya.
Tak hanya itu, korban luka berat akibat kecelakaan juga mengalami penurunan, di mana pada tahun 2024 ada 986 orang sedangkan di tahun 2025 ada 969 orang. Andi mengatakan ada penurunan sekitar 1,72 persen atau berkurang 17 orang.
Kapolda Sumsel juga menjelaskan masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan pada tahun 2025. Penurunan tersebut mencapai 21,74 persen dibandingkan tahun 2024.
"Untuk pelanggan lalu lintas ada penurunan sekitar 21,74 persen atau berkurang sekitar 43.935 pelanggar. Data di tahun 2024 itu ada 202,117 pelanggar, sedangkan tahun 2025 ada 158,182 pelanggar," tuturnya.
Ia mengimbau kepada para pengendara atau masyarakat untuk tetap selalu berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan. Tak hanya itu ia menekankan agar para pengendara untuk mematuhi semua aturan saat berkendara.
(dai/dai)











































