Memasuki hari ke-2, pencarian 8 Anak Buah Kapal (ABK) KM Maulana 30 Jakarta yang terbakar di perairan Lampung masih belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan memperluas area pencarian.
Kepala Basarnas Lampung, Deden Ridwansyan mengatakan area pencarian mencapai radius 26,26 Nm atau sekitar 42,2 km.
"Hari kedua ini area pencarian diperluas. Untuk mengoptimalkan pencarian, area dibagi menjadi dua sektor, yakni SRU 1 menggunakan KN SAR 224 Basudewa dan SRU 2 menggunakan KM Maulana VII, dengan pola pencarian laut terstruktur," kata Deden, Minggu (21/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain penyisiran laut, unsur SAR gabungan juga melakukan pencarian di wilayah pesisir, termasuk penyisiran sepanjang pesisir Tambling dan perairan sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan kapal hiu fiber milik Tambling Wildlife Nature Conservation," lanjutnya.
Dalam prosesnya, Deden menyampaikan tim SAR gabungan sempat menghentikan proses pencarian akibat kondisi cuaca yang buruk.
"Benar operasi sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk di lokasi pencarian. Setelah kondisi memungkinkan, pencarian kembali dilanjutkan pada siang hingga sore hari," jelasnya.
Meski begitu, upaya tim SAR dalam melakukan pencarian belum membuahkan hasil. Rencananya proses pencarian akan dilanjutkan pada hari ini.
"Cuaca menjadi kendala, tapi seluruh unsur SAR tetap siaga dan pencarian akan dilanjutkan sesuai rencana yakni besok (hari ini). Kami berharap doa restu dari seluruh masyarakat agar kami dapat segera menemukan 8 ABK dan mengevakuasi dalam keadaan selamat," tutup Deden.
Berikut daftar 8 ABK KM Maulana yang masih dalam proses pencarian:
1. M. Rifky Isna 22 tahun, Pekalongan
2. Fattahillah 30 tahun, Pekalongan
3. Syaiful Parno Majid 46 tahun, Pekalongan
4. M. Yusron muttaqo 33 tahun, Pekalongan
5. Rasmat 46 tahun, Pekalongan
6. Agus Ramadlon 47 tahun, Pekalongan
7. Mujahidn 39 tahun, Pekalongan
8. Syahrudin Dirwanto 22 tahun, Depok
Sebelumnya, kapal Nelayan Maulana-30 terbakar ditengah perairan laut Provinsi Lampung. Kapal tersebut membawa 33 Anak Buah Kapal (ABK), di mana 25 ABK berhasil diselamatkan sementara 8 lainnya hilang.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (20/12/2025) pagi pukul 08.00 WIB di perairan Tanjung Belimbing Selatan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
(dai/dai)











































