Polres Bangka Barat Fokus Pengamanan Sosial dan Spiritual Selama Nataru

Bangka Belitung

Polres Bangka Barat Fokus Pengamanan Sosial dan Spiritual Selama Nataru

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 20 Des 2025 09:31 WIB
Polres Bangka Barat Fokus Pengamanan Sosial dan Spiritual Selama Nataru
Foto: Bupati Bangka Barat Markus dan Kapolres AKBP Pradana Aditya Nugraha saat cek pasukan. (Dok. Polres Bangka Barat)
Bangka Barat -

Polres Bangka Barat (Babar) gelar apel pasukan Operasi Lilin Menumbing 2025. Apel ini bertujuan mengecek kesiapan dalam pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Apel digelar dipimpin oleh Bupati Bangka Barat Markus di Mapolres, pada Jumat (19/12). Gelar pasukan kesiapan Nataru ini dihadiri Forkopimda serta instansi terkait, terutama Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha.

"Kita telah melaksanakan apel gelar pasukan sebagai pengecekan akhir kesiapan Operasi Lilin. Kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Bangka Barat dan dihadiri seluruh komponen terkait, sebagai bentuk sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," jelas Aditya kepada detikSumbagsel dalam keterangannya, Sabtu (20/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aditya mengatakan operasi lilin tersebut dimulai hari ini hingga hingga 2 Januari 2026. Selain sebagai pengamanan rutin, kata dia, operasi ini merupakan bentuk pelayanan publik yang bersifat sosial dan spiritual kepada masyarakat.

"Operasi Lilin ini merupakan wujud kehadiran negara melalui Polri dan seluruh stakeholder untuk memberikan pelayanan publik yang bersifat sosial dan spiritual, khususnya dalam menjamin keamanan ibadah Natal serta sukacita masyarakat menyambut Tahun Baru," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini fokus pada pencegahan gangguan kamtibmas, kelancaran arus lalu lintas serta perlindungan terhadap seluruh aktivitas masyarakat. Polres sendiri telah mendirikan pos pengamanan hingga pelayanan mulai dari tempat ibadah hingga kawasan wisata.

"Untuk pengamanan gereja menjadi salah satu prioritas utama. Sterilisasi akan dilakukan sebelum pelaksanaan ibadah Natal guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Markus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan suasana aman, damai, dan penuh toleransi selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Momentum Natal dan Tahun Baru adalah waktu kebersamaan dan ibadah. Oleh karena itu, seluruh pihak harus hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga perayaan dapat berlangsung dengan penuh kedamaian," kata Markus.




(dai/dai)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads