Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) selama sepekan ke depan. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Siswanto menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena atmosfer secara bersamaan.
"Masih terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Sumatera Selatan sepekan ke depan," ujar Siswanto pada Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memaparkan, cuaca ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang Equatorial Kelvin di wilayah Indonesia. Selain itu, adanya pola konvergensi dan belokan angin turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di Sumsel.
Tak hanya faktor regional, kondisi global juga menunjukkan pengaruh signifikan. Indeks Dipole Mode (DMI) di Samudera Hindia saat ini mencapai angka β0.26."Pada skala global, Indian Ocean Dipole masih berada dalam fase negatif. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Sumsel," jelasnya.
BMKG membagi peringatan dini ini ke dalam dua periode waktu, untuk periode pertama di mulai pada tanggal 19 hingga 21 Desember 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi merata di wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Musi Banyuasin, PALI, OKU Timur, OKU, hingga OKU Selatan.
Kondisi cuaca yang patut diwaspadai pada siang hingga malam hari ini juga berpeluang terjadi di wilayah Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.
Sementara itu, pada periode kedua yakni tanggal 22 sampai 25 Desember 2025, hujan dengan intensitas serupa diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, serta OKI.
Selain itu, masyarakat di wilayah Prabumulih, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, OKU Timur, dan OKU Selatan juga diminta tetap siaga terhadap potensi hujan yang berpeluang terjadi pada rentang waktu siang hingga malam hari tersebut.
Menyikapi prakiraan ini, Siswanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Kami mengimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG sebelum beraktivitas di luar ruangan," ungkapnya.
(dai/dai)











































