Kedatangan bulan Rajab selalu disambut dengan gembira oleh umat Islam di seluruh dunia. Karena keutamaan itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak beribadah dan beramal saleh.
Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan menempati posisi yang sangat istimewa sebelum datangnya bulan Syaban dan Ramadan. Berdasarkan website Baitulmaal Muamalat, bulan Rajab 1447 Hijriah tiba bersamaan dengan masa libur akhir tahun tepatnya antara tanggal 21 Desember atau 22 Desember 2025.
Dalam Islam, bulan ini disebut sebagai salah satu dari empat bulan yang sangat dihormati atau disebut Asyhurul Hurum. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai keutamaan bulan Rajab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6 Keutamaan Bulan Rajab
1. Bulan yang Masuk dalam Daftar Bulan Haram
Apa itu bulan haram? Dalam Islam, bulan haram adalah bulan yang sangat disucikan. Ada empat bulan yang masuk kategori ini, yaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Pada bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan atau perbuatan buruk. Sebaliknya, segala bentuk kebaikan yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Berbeda dengan tiga bulan haram lainnya yang letaknya berurutan. Hal ini membuat Rajab sering disebut sebagai Rajab al-Fard atau Rajab yang sendirian. Keistimewaan ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan waktu khusus bagi manusia untuk beristirahat dan fokus beribadah.
2. Pintu Gerbang Menuju Bulan Suci Ramadhan
Banyak ulama yang mengibaratkan bulan Rajab sebagai awal dari musim menanam. Jika Rajab adalah waktu untuk menanam benih, maka Syaban adalah waktu untuk menyiram tanaman, dan Ramadan adalah waktu untuk memanen hasilnya.
Tanpa persiapan yang baik di bulan Rajab, ibadah di bulan Ramadan mungkin tidak akan terasa maksimal. Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan emas untuk mulai membiasakan diri melakukan hal-hal baik.
Misalnya, mulai rajin melaksanakan salat tepat waktu, membantu orang tua, atau belajar mengaji dengan lebih tekun. Dengan memulai kebiasaan baik sekarang, hati akan menjadi lebih siap saat menyambut bulan puasa nanti.
3. Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Salah satu alasan bulan Rajab dikenang karena adanya peristiwa besar bernama Isra Miraj. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha.
Keutamaan peristiwa ini sangat besar karena pada saat itulah perintah salat lima waktu pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umat Islam. Mengingat peristiwa ini di bulan Rajab bisa menambah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan semangat untuk beribadah.
4. Waktu yang Sangat Baik untuk Berpuasa
Berpuasa di bulan Rajab memiliki keutamaan yang besar. Meskipun tidak ada kewajiban seperti puasa Ramadhan, melakukan puasa sunnah di bulan ini sangat dianjurkan.
Puasa di bulan haram merupakan amalan yang disukai oleh Allah SWT. Bagi anak-anak yang ingin belajar, berpuasa di bulan Rajab bisa menjadi latihan yang sangat bagus sebelum menghadapi puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Selain mendapatkan pahala, puasa juga mengajarkan tentang kesabaran dan rasa empati kepada orang-orang yang sedang merasa kelaparan.
"Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh di bulan-bulan haram, termasuk bulan Rajab, karena kemuliaan waktu tersebut di mata Allah SWT," dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU Online).
5. Bulan Ampunan dan Doa yang Dikabulkan
Bulan Rajab juga dikenal sebagai waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang pernah dilakukan. Istighfar atau memohon ampun sebaiknya diperbanyak selama bulan ini.
Selain itu, doa-doa yang dipanjatkan di bulan Rajab diyakini memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Terdapat sebuah doa yang sangat populer yang sering dibaca saat memasuki bulan ini.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya'bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."
Makna dari doa ini untuk memohon keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban serta agar disampaikan usianya hingga bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya meminta keberkahan waktu kepada Tuhan.
6. Pahala yang Melimpah
Setiap perbuatan baik yang dilakukan di bulan Rajab, sekecil apa pun itu, akan dicatat sebagai pahala yang besar. Membantu teman, membuang sampah pada tempatnya, atau sekadar tersenyum kepada orang lain termasuk ibadah yang mulia.
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang mengisi bulan suci ini dengan aktivitas yang bermanfaat bagi sesama. Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), bulan Rajab adalah momen yang tepat untuk melakukan evaluasi diri dan meningkatkan kualitas ibadah sebagai persiapan mental dan spiritual menghadapi bulan suci Ramadhan.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan di atas, diharapkan menjadi semangat untuk beribadah dan berbuat baik. Mari jadikan bulan Rajab ini sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Artikel ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.
(mep/mep)











































