Kerusakan jalan di Tol Kayu Agung-Palembang kembali dikeluhkan pengendara. Kondisi jalan yang menjadi sorotan tersebut membuat pihak Waskita Sriwijaya Tol (WST) angkat suara dan memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jalan tol.
Terlihat dari video yang beredar, sejumlah lubang membuat kendaraan yang melintas terganggu. Khususnya di Km 345-348 yang saat ini tengah dilakukan perbaikan dan rekayasa lalu lintas.
Manager Operasi Waskita Sriwijaya Tol (WST) Sabdo Hari Mukti menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang timbul selama pelaksanaan pekerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas di beberapa titik ruas Tol Kayu Agung-Palembang.
"Pekerjaan yang dilakukan merupakan bentuk komitmen WST untuk menjaga mutu infrastruktur serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan," ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Katanya, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan sebagai bagian dari master schedule pekerjaan akan dilakukan hingga April 2027. Meski berlangsung jangka panjang, WST melakukan percepatan dan pemaksimalan perbaikan khusus untuk periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Perbaikan mayor akan dimaksimalkan hingga 16 Desember 2025, kemudian dilanjutkan dengan pemeliharaan preventif pada periode 16 Desember 2025-4 Januari 2026 dengan fokus pencapaian zero lubang, melalui pengerahan 4 tim sapu lubang. Setelah periode Nataru berakhir, program perbaikan besar akan dilanjutkan kembali sesuai rencana kerja.
"Saat ini sebagian besar Tol Kayu Agung-Palembang mulus, hanya di beberapa lokasi yg mengalami perbaikan. Pastinya saat Nataru nanti kita komitmen lokasi tersebut (km 345-348) mulus dan bisa dilalui dengan lebih nyaman," jelasnya.
Dia menyebut kegiatan perbaikan menyebabkan perlambatan arus lalu lintas. Berbagai langkah mitigasi telah disiapkan, seperti pemasangan rambu peringatan, penempatan petugas di lapangan, spanduk pemberitahuan, informasi melalui VMS, serta koordinasi dengan pihak berwenang.
"Tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir turut menjadi tantangan dalam proses perbaikan, namun WST tetap berupaya melakukan penanganan secara maksimal," ujarnya.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, mematuhi arahan petugas, serta memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang," tukasnya.
Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzareki menyebut pihaknya sudah meminta kepada pihak terkait untuk memaksimalkan upaya perbaikan jalan di tol tersebut.
"Iya, kita juga sudah mendorong tol supaya diperbaiki secepatnya. Dan memang saat ini sedang dalam perbaikan di akses tersebut," ujarMuchendi Mahzareki saat dikonfirmasi, Kamis (11/12/2025).
Pihaknya juga mendorong perbaikan akses jalan bebas hambatan itu dilakukan secepatnya.
"Iya, kita juga berharap pengelola melakukan perbaikan secepatnya," katanya.
Perbaikan jalan tol ini sebelumnya juga telah diminta Komisi V DPR RI saat berkunjung ke wilayah OKI beberapa waktu lalu.
"Perbaikan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Juli lalu di Kayu Agung, ketika kami menyampaikan langsung kepada pihak pengelola agar membuka Exit Tol Jejawi dan mempercepat perbaikan pada sejumlah titik," katanya.
Muchendi menyebut, pihak Waskita Sriwijaya Tol sebagai pengelola sampai saat ini melaksanakan perbaikan secara menyeluruh pada ruas-ruas yang mengalami kerusakan.
"Kami berharap proses perbaikan ini dapat diselesaikan dan hasilnya sudah dapat dinikmati masyarakat sebelum Lebaran 2026, sehingga pelayanan dan kenyamanan pengguna jalan semakin meningkat," katanya.
Pemkab OKI, kata Muchendi, akan terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak pengelola tol agar pekerjaan berjalan tepat waktu dan memenuhi standar kualitas.
Simak Video "Video Kakorlantas: Prediksi Puncak Mudik Nataru 20 dan 24 Desember"
(dai/dai)