Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin mencatat sejumlah titik rawan bencana banjir di wilayahnya. Setidaknya ada 153 kelurahan/desa dari 237 kelurahan/desa yang ada di Banyuasin, berpotensi banjir jika intensitas hujan tinggi.
"Iya, SK penetapan status siaga bencana banjir di Banyuasin sudah keluar. Dari data yang dipetakan BPBD Banyuasin, ada 153 desa/kelurahan yang berpotensi banjir jika curah hujan tinggi terjadi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin M Rhoma Dona, Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, wilayah Banyuasin yang luas tak hanya berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saja, tapi juga banjir dan cuaca ekstrem seperti angin kencang dan kilat/petir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 21 kecamatan di Banyuasin, ada 18 kecamatan yang berpotensi terjadi bencana banjir. Tiga kecamatan yang tidak terpetakan banjir ada di Karang Agung Ilir, Makarti Jaya, dan Sumber Marga Telang," katanya.
Kejadian banjir di Banyuasin, juga telah terjadi beberapa kali di Banyuasin. Terbaru di Muara Padang, Kecamatan Muara Padang, pada Selasa (9/12/2025).
Banjir di wilayah itu terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan kondisi sungai yang pasang, sehingga menyebabkan air meluap menggenangi jalan dan permukiman warga.
Pihaknya mengimbau warga waspada terhadap potensi banjir ketika terjadi cuaca ekstrem pada musim hujan kali ini. Dia juga meminta warga menjaga kebersihan dan mengelola sampah agar tidak mencemari sungai.
Sebelumnya, Pemkab Banyuasin resmi menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor di wilayahnya. Peningkatan status dilakukan karena tingginya intensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir, hingga mengakibatkan banjir.
"Barusan saya cek, SK penetapan siaga sudah diterbitkan," ujar Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim, Selasa (9/12/2025).
Penetapan status siaga ini dilakukan usai Pemkab Banyuasin melakukan evaluasi kondisi wilayah serta memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sejumlah kecamatan di Banyuasin dinilai berada dalam kategori rawan, terutama daerah yang dilalui aliran sungai besar dan wilayah dengan kontur tanah labil.
"Beberapa titik yang rawan bencana berada di daerah bantaran sungai dan pesisir laut. Tapi, yang terpenting bagi kita selalu siaga menyikapi perubahan cuaca pada musim hujan kali ini, termasuk saat akhir tahun nanti," katanya.
(csb/csb)











































