Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang terekam kamera membuang sampah sembarangan ke Sungai Musi, viral di media sosial. Lokasinya yakni di kawasan Seberang Ulu I, Palembang.
Dalam video yang dilihatdetikSumbagsel, pria tersebut terlihat sedang membuang sampah rumah tangga langsung ke Sungai Musi di kawasan Terminal Jukung 7 Ulu. Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 52 detik itu memperlihatkan pria itu mengenakan topi seraya menumpahkan kantong-kantong sampah ke aliran sungai, membuat permukaan air dipenuhi serpihan sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun mengatakan pihak kecamatan dan Satpol PP sudah melakukan klarifikasi dan penindakan. Setelah diselidiki, terungkap bahwa pelaku kamera tersebut dipastikan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dia menyebut, meskipun pelaku ODGJ, tindakan tegas dan langkah pencegahan tetap akan diperkuat untuk menjaga destinasi wisata kota tersebut dari sampah.
"Ini adalah titik destinasi wisata Kota Palembang, ada Jembatan Ampera, Sungai Musi, kemudian juga tempat wisata kuliner Kampung Pempek kita. Jadi, daerah sini harus steril dari yang membuang sampah sembarangan," kata dia diwawancarai detikSumbagsel, Jumat (5/12/2025).
Penyelidikan yang dilakukan oleh Satpol PP berhasil mengklarifikasi identitas dan kondisi pelaku pembuangan sampah sembarangan tersebut. Diketahui, pria yang dikenal dengan inisial O merupakan warga sekitar lokasi dan teridentifikasi sebagai ODGJ.
Menurut Mukhtiar, tindakan membuang sampah ke sungai ini baru terjadi sekali ini. Lokasi kejadian berada di area sekitar pelabuhan penumpang yang secara administratif berada di bawah kewenangan Dishub Kota Palembang.
Dia juga menjelaskan bahwa sampah yang dibuang oleh pelaku bukanlah sampah rumah tangga biasa, melainkan sampah pengunjung yang dikumpulkan oleh O, seperti botol dan plastik.
"Meskipun pelaku memiliki keterbatasan mental, kami pastikan bahwa pihak kami tetap mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan mengamankan kawasan vital ini," ujar Mukhtiar.
Kecamatan akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk melakukan penangkapan dan memberikan ancaman sanksi jika pelaku kembali mengulangi perbuatannya, meskipun disadari bahwa pendekatan khusus diperlukan mengingat kondisi pelaku.
Untuk pencegahan, kata dia, pengawasan akan ditingkatkan secara signifikan pengawasan oleh Satpol PP akan diperkuat, terutama menjelang perayaan Tahun Baru di mana area wisata ini menjadi sangat ramai pengunjung.
"Kami akan segera memperbanyak pemasangan banner peringatan di lokasi tersebut dan akan membuat surat permohonan kepada pihak terkait untuk menambah dan memperbanyak kotak-kotak sampah di seluruh area, guna menampung volume sampah pengunjung," kata dia.
Dia juga mengakui bahwa tantangan terbesar yakni masih adanya kesadaran warga yang minim terkait pembuangan sampah di sungai.
(dai/dai)











































