Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan kegiatan penghijauan bukan hanya bermanfaat untuk saat ini, tetapi juga menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Komitmen kolektif menjaga kelestarian lingkungan harus dilakukan bersama.
"Terima kasih atas komitmennya dalam penanaman pohon. Ini bukti semangat kita untuk menunjukkan komitmen menghijaukan Indonesia dan negeri kita," ujarnya saat Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025 belum lama ini.
HMPI dinilai penting untuk kembali mengingatkan masyarakat mengenai arti penting ruang hijau. Palembang menjadi salah satu fokus utama penambahan ruang terbuka hijau, agar tetap asri dan nyaman dihuni.
"Saya mengajak semua agar kegiatan ini memiliki titik fokus di wilayah demi wilayah. Palembang penting karena harus terus menambah ruang hijaunya. Kita berpartisipasi bersama dalam penghijauan ini. Mudah-mudahan kegiatan kita bernilai ibadah dan bermanfaat," tambahnya.
Dia juga meminta Kwarda Pramuka Sumsel menjadikan penanaman pohon sebagai kegiatan wajib dalam setiap aktivitas kepramukaan agar edukasi lingkungan semakin melekat pada generasi muda.
KKKS Medco E&P Indonesia dan Medco E & P Grissik Ltd (Medco E&P) juga berkomitmen terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi. Melalui program pengembangan masyarakat (PPM) bidang lingkungan, dua anak perusahaan MedcoEnergi tersebut bersama dengan SKK Migas melaksanakan penanaman 55 mangrove di Banyuasin.
Program Penghijauan Hulu Migas tersebut dilaksanakan melalui Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD) selaku Lembaga Desa yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Hutan Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin.
Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safei menyampaikan apresiasi kepada KKKS, pemprov dan pemangku kepentingan, termasuk Kepala Desa Sungsang IV dan LDPHD sehingga program penanaman mangrove ini dapat dilaksanakan dengan baik.
"Program ini merupakan salah satu program tahunan SKK Migas Sumbagsel dan KKKS Sumsel sejak 2024. Kami beroperasi tidak hanya mencari minyak dan gas bumi tapi juga diamanahkan pemerintah menjaga lingkungan dengan ikut serta memperbaiki kerusakan lingkungan seperti penanaman mangrove yang kali ini dilakukan dengan sinergi bersama masyarakat Desa Sungsang IV." jelasnya.
Medco E&P bersama LDPHD Sungsang IV melaksanakan program konservasi lingkungan melalui penanaman pohon mangrove di pesisir Desa Sungsang IV, sejak 2024.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk merehabilitasi lingkungan, mitigasi perubahan iklim, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui ekowisata dan pengembangan produk turunan mangrove," jelas Manager Field Relation & Community Enhancement Medco E&P Indonesia Hirmawan Eko Prabowo.
"Dengan program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan yang dilakukan di luar kewajiban PPKH, telah dilakukan penanaman sebanyak 33.000 pohon Mangrove oleh Medco E&P Indonesia sejak tahun 2024." sambungnya.
Penanaman pohon mangrove di Desa Sungsang IV ini juga dilakukan bersama LDPHD Sungsang IV oleh Medco E&P Grissik Ltd. sebanyak 22.000 pohon dan PHE Jambi Merang telah menanam 1.000 pohon pada 2024. Berlanjut pada 2025 melalui persiapan penanaman 2.000 mangrove.
Simak Video "Video: Pengamat Sebut Taman di Jakarta Tak Sebanding dengan Populasi"
(csb/csb)