Dua JIAT Dibangun di Pulau Enggano untuk Aliri Sawah Tadah Hujan

Bengkulu

Dua JIAT Dibangun di Pulau Enggano untuk Aliri Sawah Tadah Hujan

Hery Supandi - detikSumbagsel
Sabtu, 22 Nov 2025 21:00 WIB
Hamparan sawah.  
dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Foto: Ilustrasi sawah (dikhy sasra)
Bengkulu -

Pemerintah membangun dua Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) pada areal persawahan tadah hujan di Pulau Enggano, Bengkulu. Hal ini dilakukan untuk membantu petani di sana yang selama ini hanya mengandalkan hujan.

Kepala BWS Sumatera VII Wiel Mushawiry Suryana mengatakan, pihaknya membangun dua JIAT ini rencananya akan mendukung irigasi bagi 20 hektare lahan sawah petani setempat.

"Pembangunan jaringan irigasi air tanah untuk membantu petani yang selama ini mengandalkan hujan saat bertanam padi. JIAT yang dibangun ini memiliki kapasitas pengairan bagi 10 hingga 15 hektare sawah, jadi JIAT ini bisa membantu petani tadah hujan, sehingga diharap bisa menanam minimal 2 kali setahun," kata Wiel, Jumat (21/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiel menjelaskan, JIAT merupakan program yang bisa membantu petani untuk mendapat air irigasi, apalagi saat ini pemerintah tengah menggencarkan JIAT sebagai kunci swasembada pangan di lahan tadah hujan.

"Program ini terbukti menjadi solusi efektif untuk menjamin ketersediaan air di kawasan pertanian tadah hujan dan mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan nasional," jelas Wiel.

ADVERTISEMENT

Wiel mengungkapkan, dengan adanya JIAT diyakini dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi para petani. Di banyak daerah, yang sebelumnya hanya mengandalkan air hujan, petani kini dapat melakukan panen hingga dua bahkan tiga kali dalam setahun.

"Kita pastikan dua sumur Jiat di Pulau Enggano akan rampung dalam bulan ini," tutup Wiel.

Salah seorang petani Pulau Enggano, Nurahman mengatakan, selama ini setiap akan bertanam padi mereka harus mengandalkan hujan, dan musim tanam hanya bisa dilakukan satu kali saat musim hujan tiba saja.

"Kami sangat senang bila JIAT bisa mulai digunakan untuk areal persawahan, kami bisa tanam padi lebih dari sekali dan bisa memiliki stok padi saat tidak musim tanam," ujar Nurahman.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads