11 Wilayah Sumsel Potensi Hujan Tinggi, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Sumatera Selatan

11 Wilayah Sumsel Potensi Hujan Tinggi, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Annisaa Syafriani - detikSumbagsel
Sabtu, 22 Nov 2025 05:00 WIB
Ilustrasi banjir
Foto: Ilustrasi banjir (Getty Images/danikancil)
Palembang -

BPBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memperingatkan potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi di 11 wilayah. Hal ini menyusul prediksi curah hujan tinggi dari BMKG.

Peringatan ini dikeluarkan setelah BMKG merilis peta musim hujan terbaru 2025/2026 yang menunjukkan intensitas hujan meningkat hingga awal tahun depan.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Sumsel berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi. Namun, 11 daerah disebutnya sebagai wilayah yang paling sering terdampak setiap musim hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Daerah daerah berikut dikategorikan rawan banjir, longsor serta angin kencang. Pada dasarnya setiap tahun berulang hal yang sama. Tapi harus tetap diwaspadai," kata Sudirman.

Wilayah yang masuk kategori rawan itu adalah OKU, OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), Prabumulih, dan Banyuasin. Berdasarkan pemetaan BPBD, sebagian wilayah tersebut memiliki kombinasi curah hujan tinggi.

ADVERTISEMENT

Dia menerangkan 11 wilayah tersebut memiliki kondisi geografis labil, serta aliran sungai besar yang rentan meluap. BMKG Stasiun Klimatologi Sumsel menyampaikan bahwa puncak musim hujan diperkirakan terjadi dalam rentang Oktober 2025 hingga Maret 2026.

Berdasarkan analisis probabilistik, sebagian besar wilayah Sumsel memiliki peluang lebih dari 70% mengalami curah hujan menengah hingga tinggi dalam periode ini.

Sudirman menegaskan bahwa kesiapsiagaan warga menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko.

"Dengan ini kami mengharapkan pemerintah daerah serta masyarakat untuk cepat. Dampak dari bencana ini dapat dikurangi meskipun bencana hidrometeorologi tidak bisa dihindari," ingat Sudirman.

Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis, mengingatkan bahwa curah hujan tinggi tidak hanya berdampak pada wilayah perbukitan atau pedesaan. Ia mengatakan kawasan perkotaan seperti Palembang juga berpotensi mengalami genangan luas jika drainase tidak optimal.

"Daerah kota diprakirakan sangat mungkin tergenang dengan cepat. Karena drainase yang terbatas. Sementara itu kami menyarankan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Terutama dalam kondisi hujan sepanjang hari," ucap Wandayantolis.

Tulisan ini dibuat oleh Annisaa Syafriani, mahasiswa magang Prima PTKI Kementerian Agama.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads