Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia ikut meninjau 2 tambang timah ilegal di wilayah Kabupaten Bangka Tengah (Batang). Bahlil menyebut akan mencabut kewenangan izin penambangan pasir kuarsa yang selama ini dikeluarkan pemerintah daerah Bangka Belitung (Babel).
Hal itu diutarakan Menteri Bahlil usai mengetahui jika izin di kawasan hutan lindung dan produksi di Desa Nadi dan Sarang Ikan, Kecamatan Lubuk itu disulap menjadi tambang timah ilegal. Diketahui, Bahlil, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Jaksa Agung ST Burhanuddin ikut mendampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau lokasi tambang tersebut.
"Tadi saya lihat beberapa penjelasan bahwa ini izinnya pasir kuarsa. Pasir kuarsa itu izinnya kita limpahkan ke daerah, tapi kejadiannya begini," tegas Bahlil di lokasi tambang, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat itu, Bahlil berjanji akan membuat aturan terkait izin penambangan pasir kuarsa di Bangka Belitung. Ia menegaskan, ke depannya izin penambangan pasir kuarsa akan di keluarkan oleh pemerintah pusat atau kementerian ESDM.
"Saya pulang langsung membuat aturan untuk izin pasir kuarsa ditarik lagi ke pusat, supaya tertib. Ini supaya kekayaan negara kita semua bisa kita kelola dengan baik," tegasnya.
Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan akan memburu para pelaku tambang ilegal di hutan produksi dan lindung di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) tersebut.
"Kita sudah perintahkan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung (Babel) untuk melakukan penyelidikan siapa pemilik-pemilik ini kita akan telusuri smapai dengan siapa pemodalnya," kata ST Burhanuddin.
"Karena tidak mungkin ilegal-ilegal menggunakan eksekutor yang bagus seperti ini. Ini adalah eksploitasi yang harus kita tindak," sambungnya.
Ia menambahkan, sembari menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Kejati Babel, barang sitaan di lokasi tambang ilegal tersebut akan diserahkan ke PT Timah.
"Barang ini kita sita dan sampai proses, kita akan titipkan di PT Timah dan mungkin nanti akan dijadikan jadi penyertaan modal untuk PT Timah, Negara," tambahnya.
(dai/dai)











































