Waspada Potensi Hujan-Angin Kencang di 11 Wilayah Sumsel Sepekan ke Depan

Sumatera Selatan

Waspada Potensi Hujan-Angin Kencang di 11 Wilayah Sumsel Sepekan ke Depan

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 10 Nov 2025 09:00 WIB
Ilustrasi angin kencang
Ilustrasi angin kencang (Foto: Dok. detikcom)
Palembang -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, serta angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga 16 November mendatang.

"Sumsel masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Siswanto, Minggu (9/11/2025).

Cuaca yang terjadi berpotensi menimbulkan dampak terhadap aktivitas masyarakat. Dia menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas cuaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini Dipole Mode Index bernilai negatif dan gelombang Equatorial Rossby masih aktif di sekitar wilayah Sumsel. Kedua faktor ini menyebabkan peningkatan suplai uap air serta memperkuat pembentukan awan hujan," jelasnya.

Selain faktor tersebut, pola konvergensi dan belokan angin turut memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan. Kondisi ini menyebabkan peluang hujan meningkat, terutama pada siang hingga malam hari di sejumlah kabupaten/kota di Sumsel.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, untuk periode 10-13 November 2025, hujan dengan intensitas sedang-lebat berpeluang terjadi di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas (Mura), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Palembang, OKU Timur, dan OKU Selatan.

Sementara itu, pada periode 14-16 November 2025, potensi hujan sedang hingga lebat juga berpeluang melanda wilayah OKI, Muara Enim, Banyuasin, OKU Timur, Ogan Ilir, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

"Potensi hujan yang terjadi di 11 wilayah ini terjadi pada siang hingga malam hari," tambahnya.

Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya genangan air, banjir, serta pohon tumbang akibat angin kencang.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak turunannya.

Selain itu, BMKG juga mengimbau pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengambil langkah antisipatif, terutama dalam hal penyiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Musim hujan di wilayah Sumsel diperkirakan berlangsung hingga awal 2026 dengan intensitas bervariasi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar agar sistem drainase berfungsi dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menghambat aliran air.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads