Polda Bangka Belitung (Babel) menggelar prosesi pelepasan dan penyambutan Kapolda Lama Irjen Hendro Pandowo kepada Irjen Viktor T Sihombing. Jenderal Hendro berpamitan menggunakan mobil kesayangannya, pikap.
Pantauan detikSumbagsel, Hendro berpamitan setelah serah terima pataka 'Surakarya Manggala Satya' kepada Irjen Viktor T Sihombing, pada Jumat (31/10/2025), petang.
Hendro telah bertugas di Bangka Belitung selama 14 bulan atau satu tahun lebih. Selama menjabat Kapolda, ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat serta tegas. Tentunya, dengan perpisahan ini, banyak masyarakat yang merasa kehilangan sosok Irjen Hendro, termasuk para anggotanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|  Irjen Hendro Pandowo dan istrinya Novi Hendro Pandowo pamit kepada masyarakat Babel. Foto: Deni Wahyono | 
Hari ini, ia berpamitan untuk mengemban tugas baru sebagai Perwira Tinggi (Pati) di Bareskrim Polri. Pelepasan Jenderal pencuri hati masyarakat dan istrinya, Novi Hendro Pandowo diselimuti suasana haru dan tangis.
Tampak sejumlah kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak yatim, tukang parkir, pasukan ojek online (ojol), mahasiswa hingga pedagang yang sering dijumpainya hadir dalam pelepasan itu.
"Kami sangat merasa kehilangan dengan sosok sang Jenderal. Beliau bukan hanya sebagai sosok Kapolda, tapi Beliau sudah seperti sahabat, Bapak, bahkan keluarga bagi kami masyarakat," kata perwakilan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Di sela-sela pelepasan, rintik hujan mengguyur Mapolda Babel. Hal itu tak menyurutkan warga dan anggota yang hadir untuk bertemu Hendro sebelumnya pindah ke Jakarta.
Menariknya usai berpamitan, Hendro dan istrinya meninggalkan Polda Babel menaiki mobil pikap kesayangannya yang biasanya digunakan untuk berkeliling patroli saat menjabat Kapolda Babel. Di bagian belakang mobil, tampak bertulis 'I Love You Full Bangka Belitung'.
Hendro menyebut alasannya menggunakan mobil pikap tersebut. Kata dia, pikap itu telah menemani dirinya ketika bertugas di Bangka Belitung.
"Itu mobil kenangan yang ada di rumah dinas, yang sering saya pakai untuk patroli dan menyapa masyarakat. Saya pakai terakhir kali, semoga menjadi kenangan yang indah bagi saya dan anggota serta masyarakat Bangka Belitung," ungkapnya kepada detikSumbagsel, Jumat (31/9/2025).
"(Kenapa) agar mengingat ada sosok Kapolda Jenderal Hendro Pandowo yang pernah selalu berkeliling menggunakan mobil pikup warga putih," timpalnya.
|  Irjen Hendro Pandowo saat berpamitan kepada anak-anak di Babel. Foto: Deni Wahyono | 
Irjen Hendro menyebut jika Bangka Belitung bukan sekedar pelabuhan pengabdian tugas, melainkan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ungkapan itu, ia juga tuangkan dalam stiker di mobil pikap yang digunakan untuk berpamitan.
"Saya memang sering naik kendaraan pikup, sehingga di harapkan memiliki kesan yang ada di situ 'I Love You Full Bangka Belitung'. Saya sangat mencintai Bangka Belitung, bagi saya Bangka Belitung bukan hanya rumah kedua bagi saya, tapi sudah saya anggap sebagai kampung halaman saya sendiri," ungkapnya.
Terakhir, dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan rasa terima kasihnya. Karena berkat dukungan semua pihak situasi kamtibmas di Babel berjalan aman dan kondusif.
"Terima kasih untuk forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Bangka Belitung yang telah ikut berkontribusi sehingga situasi Kamtibmas secara umum aman, tertib dan kondusif," katanya.
(dai/dai)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
 