BAP Dorong Petani di OKI Kelola Lahan Produktif dan Ramah Lingkungan

Sumatera Selatan

BAP Dorong Petani di OKI Kelola Lahan Produktif dan Ramah Lingkungan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 24 Okt 2025 21:20 WIB
BAP memberi dukungan berupa demplot pertanian cabai dan semangka di Dusun Bagan Rame dan Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.
Foto: BAP memberi dukungan berupa demplot pertanian cabai dan semangka di Dusun Bagan Rame dan Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI. (Dok. APP Group)
OKI -

PT Bumi Andalas Permai (BAP) memperkuat komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Melalui program Desa Makmur Peduli Alam (DMPA), mitra pemasok APP Group ini memberi dukungan berupa demplot pertanian cabai dan semangka di Dusun Bagan Rame dan Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

Program ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan pertanian produktif dan berkelanjutan. DMPA dirancang sebagai alternatif usaha ramah lingkungan yang membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan tanpa harus membuka lahan dengan cara membakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Social & Community Development PT BAP M Dhoddy Syatria menjelaskan bahwa dukungan demplot cabai dan semangka merupakan wujud nyata perhatian perusahaan terhadap ketahanan ekonomi desa.

"Melalui program DMPA, kami berharap petani dapat memperoleh manfaat nyata, baik dari peningkatan produksi maupun kualitas hasil panen. Sektor pertanian memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menjadi sumber ekonomi utama bagi masyarakat sekitar," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima detikSumbagsel, Jumat (24/10/2025).

ADVERTISEMENT
Program DMPA telah menjangkau puluhan desa di berbagai wilayah operasi APP Group, termasuk di Sumatera Selatan.Program DMPA telah menjangkau puluhan desa di berbagai wilayah operasi APP Group, termasuk di Sumatera Selatan. Foto: Dok. APP Group

Program ini juga berfungsi sebagai model pembelajaran bagi petani agar mampu mengelola lahan secara optimal, memanfaatkan potensi lokal, dan mengembangkan usaha pertanian yang berorientasi pada keberlanjutan.

Social Relation Distrik Bagan Tengah PT BAP M Gunawan menegaskan bahwa keberhasilan program DMPA tidak hanya diukur dari penyerahan bantuan, tetapi juga dari proses pendampingan intensif kepada masyarakat.

"Kami tidak berhenti pada pemberian bantuan saja. Pendampingan teknis dan monitoring dilakukan agar petani benar-benar dapat mengelola demplot dengan baik. Saat ini, petani sudah berhasil memanen sekitar dua ton semangka, dan pada awal bulan depan cabai juga siap dipanen," jelasnya.

"Hasil ini menunjukkan bahwa program DMPA mampu menghasilkan usaha produktif yang berdampak ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," tambahnya.

Perwakilan Kelompok Tani Dusun Bagan Rame, Slamet, menyampaikan apresiasi dan harapan agar program DMPA terus berlanjut.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari PT BAP melalui program DMPA. Demplot cabai dan semangka sangat membantu menambah penghasilan dan membuka peluang usaha baru bagi kami. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi warga," ungkapnya.

Program ini juga menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk mengelola lahan secara bijak, tidak lagi mengandalkan pola lama yang berisiko terhadap lingkungan.

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan APP Group, DMPA diimplementasikan oleh para mitra pemasok untuk menghubungkan pemberdayaan ekonomi, konservasi lingkungan, dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Melalui sinergi antara perusahaan dan masyarakat, DMPA terbukti meningkatkan kesejahteraan desa sekaligus memperkuat ketahanan sosial-ekologis di sekitar kawasan operasional.

Sejak diluncurkan, program DMPA telah menjangkau puluhan desa di berbagai wilayah operasi APP Group, termasuk di Sumatera Selatan. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan potensi titik api di area binaan serta peningkatan pendapatan masyarakat melalui diversifikasi usaha pertanian, peternakan, dan produk olahan lokal.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads