Dapur MBG Polres OKI Terapkan Sanitasi Ketat Antisipasi Risiko Keracunan

Sumatera Selatan

Dapur MBG Polres OKI Terapkan Sanitasi Ketat Antisipasi Risiko Keracunan

Irawan - detikSumbagsel
Kamis, 23 Okt 2025 13:00 WIB
Relawan Dapur MBG Polres OKI menyiapkan menu makanan.
Relawan Dapur MBG Polres OKI menyiapkan menu makanan. (Foto: Irawan)
OKI -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi salah satu dapur yang menyalurkan makan bergizi gratis (MBG). SPPG ini berkomitmen menjaga kualitas dan higienitas mulai dari penyiapan bahan hingga didistribusikan. Sistem sanitasi dapurnya ketat.

Wakapolres OKI Kompol Harsono mengatakan pengawasan di SPPG dilakukan secara menyeluruh untuk menghindari risiko keracunan makanan. Seluruh proses pencucian alat masak dan ompreng atau food tray dilaksanakan dengan standar tinggi. Disertai penggunaan oven pengering untuk memastikan seluruhnya steril.

"Proses ini kita lakukan secara ketat untuk mengantisipasi terjadinya keracunan. Alat masak dan ompreng baru dibawa ke tempat pencucian setelah dilakukan pemilahan sisa makanan. Di tempat cuci, tersedia tiga keran atau sink untuk proses pembersihan bertahap," kata Harsono kepada wartawan, Kamis (23/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, tahap pertama ompreng yang baru digunakan dibersihkan dari sisa makanan. Kemudian disiram menggunakan air panas dan sabun. Langkah ini bertujuan untuk melunturkan lemak dan minyak yang menempel.

Selanjutnya, alat berpindah ke sink kedua untuk disikat dan dibilas guna menghilangkan residu sabun. Lalu, ke sink ketiga dengan air mengalir agar benar-benar bersih tanpa sisa bahan kimia.

ADVERTISEMENT

"Setelah proses pencucian selesai, alat dikeringkan dengan cara dilap, kemudian dimasukkan ke dalam oven pengering. Selain mengeringkan, oven juga berfungsi untuk membunuh bakteri yang mungkin masih menempel," tambahnya.

Harsono menegaskan bahwa dapur SPPG Polri telah melewati berbagai tahapan asesmen untuk mendapatkan sertifikat higiene sanitasi. Selain itu, SPPG ini juga telah mengantongi sertifikat halal sebagai bukti komitmen menjaga kehalalan dan kebersihan makanan yang disajikan.

"Untuk higiene dan sanitasi, kami telah mendapatkan sertifikat laik higiene sanitasi, sertifikasi ISO 2018, serta menerapkan standar HCCP, GMP, dan BRC. Alhamdulillah, SPPG Polri juga sudah memiliki sertifikat halal," jelasnya.

Dia menambahkan, seluruh kegiatan dapur MBG dijalankan berdasarkan prinsip food security (keamanan pangan) untuk meminimalkan potensi masalah kesehatan yang timbul akibat makanan tidak higienis.

"Kami selalu menjaga keamanan pangan agar potensi keracunan atau permasalahan lain bisa diminimalkan sejak proses awal sampai didistribusikan," tegas Harsono.

Kegiatan MBG Polres OKI dipusatkan di dapur SPPG Polres OKI. MBG yang disalurkan tak hanya untuk siswa sekolah, tapi juga kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Kecamatan Kayu Agung. Total ada 3.471 porsi yang dibagikan.

Program MBG ini menjangkau 28 titik distribusi yang tersebar di berbagai sekolah, yakni SMK Bina Bangsa, MTs Subulusalam, SDN 15 Celikah, SDN 1 Beti Jaya, SDN 7 Kayu Agung, TK-SMA Islam Terpadu Ilmu Al-Qur'an M Utsmani, dan lainnya.

Sementara itu, salah satu wali murid penerima manfaat di Kayu Agung, Alia mengaku tenang dan bersyukur anaknya bisa menikmati MBG dari dapur Polri. Ia mengatakan bahwa disiplin dan ketelitian proses pengolahan di dapur MBG membuatnya yakin makanan tersebut aman dan bergizi.

"Saya merasa aman dan percaya, karena makanan yang diberikan berasal dari dapur Polri. Prosesnya ketat dan higienis, jadi saya yakin tidak akan menimbulkan keracunan bagi anak-anak," ujarnya.




(rep/rep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads