Dilaporkan Hilang 2 Minggu, Bahtiar Ditemukan Tewas di Tepian Sungai Muba

Sumatera Selatan

Dilaporkan Hilang 2 Minggu, Bahtiar Ditemukan Tewas di Tepian Sungai Muba

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Minggu, 12 Okt 2025 14:30 WIB
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat lansia di Muba
Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat lansia di Muba (Foto: Istimewa/Polres Muba)
Muba -

Pria lanjut usia (lansia) bernama Bahtiar (68) ditemukan tewas di tepian Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang selama dua minggu.

Jasad korban ditemikan di Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Muba, Sabtu (11/10/2025) pagi.

Informasi yang dihimpun, pencarian korban sudah dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sejak korban dilaporkan hilang. Pencarian terhadap bahtiar dilakukan keluarga dan warga sejak pukul 06.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, sekitar pukul 10.30 WIB, keponakan korban menemukan handuk milik Bahtiar di pinggiran sungai di perbatasan Desa Sindang Marga, dan Dusun IX Desa Tebing Bulang.

Dari penemuan handuk tersebutlah menjadi petunjuk bagi keluarga dan pada akhirnya ditemukan jasad korban yang tak jauh dari lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang dengan sebagian masih terdapat sisa daging. Berdasarkan ciri-ciri serta barang yang ditemukan di sekitar lokasi, jasad itu diyakini kuat merupakan Bahtiar.

Kapolsek Sungai Keruh Ipda Mugiyono mengatakan dari informasi keluarga bahwa korban memiliki riwayat stroke dan gangguan kejiwaan. Hal tersebut diduga menjadi penyebab korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

"Iya, kemarin (Sabtu) ada penemuan mayat laki-laki. Petugas langsung ke TKP untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya, Minggu (12/10/2025).

Kata dia, setelah dilakukan evakuasi dan olah TKP, keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga tidak membuat laporan resmi ke kepolisian.

"Keluarga iklas menerima kejadian ini dan tidak akan menuntut apa pun. Dari keterangan keluarga korban memiliki sejumlah riwayat penyakit, kasus ditutup karena keluarga tidak membuat laporan dan menerima ini sebagi musibah," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads