Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi Hesnidar Haris meluncurkan program 'Sarapan Murah' untuk warga Jambi. Program ini bertujuan dalam membantu para pekerja dan warga Jambi untuk dapat menikmati sarapan bergizi setiap hari Jumat atau Jumat Berkah.
"Program ini bertujuan memperkuat kepedulian sosial, membangun kebersamaan, serta mendorong semangat berbagi kepada masyarakat, khususnya bagi petugas kebersihan, petugas parkir, pekerja harian, serta masyarakat umum yang beraktivitas di sekitar kawasan perkantoran," kata Hesti dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumbagsel, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini mengusung tema "Merajut Ukhuwah dan Membangun Semangat Gotong Royong Melalui Jumat Berkah". Program 'Sarapan Murah' ini dilaksanakan di Sekretariat TP PKK Provinsi Jambi Jalan Mayjen H M.J. Singedekane, Kelurahan Sungai Putri Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hesti juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan perdana ini. Menurutnya, meskipun sederhana, kegiatan ini memiliki makna besar karena lahir dari niat tulus untuk berbagi dan memberi manfaat kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, walaupun kegiatan ini sangat sederhana, kami yakin sesuatu yang dimulai dengan niat yang tulus akan menjadi catatan kebaikan bagi kita semua. Program ini sudah lama kami rencanakan, dan hari ini kami mulai dengan penuh semangat," ujar Hesti.
Program 'Sarapan Murah' yang berlangsung pada Jumat itu akan digelar secara rutin setiap hari Jumat, dengan menu sarapan yang bervariasi. Pada kegiatan perdana ini, masyarakat dapat menikmati sarapan bergizi terutama menu andalan yakni Nasi kuning dengan harga Rp 3.000 per porsi, meskipun nilai sebenarnya jauh lebih tinggi.
Hesti menegaskan bahwa pemberian harga Rp 3.000 per porsi bukan tanpa alasan. Harga ini dipilih agar masyarakat tetap merasa dihargai dan tidak sungkan datang, sembari membuka ruang bagi masyarakat luas untuk ikut bersedekah.
"Kalau gratis, seringkali orang gengsi untuk datang. Tapi kalau beli murah, semua orang senang. Harga Rp 3.000 ini kami rancang dengan skema subsidi: jika harga sebenarnya Rp 10.000, maka selisih Rp 7.000 ditanggung oleh para donatur dan pengurus PKK. Ini bentuk gotong royong nyata," ucapnya.
Hesti juga menjelaskan bahwa konsep program ini terinspirasi dari gerakan sosial yang dilakukan oleh tokoh sosial Yusuf Hamka di Jakarta, yang dikenal dengan sedekah nasi kuning Rp3.000. Ia berharap, langkah kecil yang dimulai dari Pojok Berkah PKK ini dapat menumbuhkan semangat berbagi yang lebih luas di tengah masyarakat Jambi.
"Ternyata banyak orang yang bukan hanya datang untuk makan, tapi juga ingin ikut menyumbang. Ini menandakan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih sangat kuat di tengah masyarakat kita," terangnya.
Program ini tidak hanya ditujukan bagi masyarakat kurang mampu, tetapi terbuka bagi siapa saja. Melalui pendekatan ini, diharapkan tercipta ruang interaksi sosial yang lebih hangat antara masyarakat dan berbagai elemen, baik pemerintah maupun swasta.
Program Jumat Berkah merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh TP PKK Provinsi Jambi. Setiap Kamis, lokasi yang sama dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan pengajian dan pembelajaran membaca Al-Qur'an bagi masyarakat, termasuk para lansia dengan metode praktis 30 menit per sesi.
Setiap Sabtu, area tersebut digunakan untuk kegiatan senam lansia dan aktivitas kebugaran masyarakat. TP PKK juga memberdayakan UMKM lokal melalui Sanggar Seni Tanjung dengan menyediakan ruang bagi pelaku usaha batik dan wastra Jambi untuk berjualan, sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Kita ingin keberadaan PKK benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya dalam bentuk kegiatan sosial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi, keagamaan, dan kesehatan," tegas Hesti.
Hesti juga berharap program ini dapat menjadi gerakan kebaikan yang meluas, tidak hanya di lingkungan Sekretariat PKK, tetapi juga di berbagai wilayah di Provinsi Jambi. Ia mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan mewujudkan kepedulian sosial dan semangat gotong royong.
"Kita ingin hidup kita bermanfaat untuk orang lain. Semoga kegiatan kecil ini menjadi pemicu kebaikan lain dan membawa keberkahan bagi kita semua," pungkasnya.
(dai/dai)