Sumatera Selatan

Kondisi Memburuk, Bocah Korban Begal di Jambi Butuh Biaya Operasi Lanjutan

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Kamis, 09 Okt 2025 10:30 WIB
Foto: Kondisi telapak kaki bocah korban begal di Jambi memburuk, dan membutuhkan biaya operasi lanjutan (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Kondisi MS (13), bocah korban begal di Jambi hingga menyebabkan sebagian telapak kakinya diamputasi, kian memburuk. Korban membutuhkan biaya operasi lanjutan, yang kini menjadi kendala besar bagi keluarga.

MS telah menjalani dua kali operasi untuk amputasi tiga jari kaki kirinya di RSUD Raden Mattaher. Korban sempat dirawat 2 minggu, usai kejadian pembegalan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, pada Selasa (16/9/2025).

"Sekarang kondisi kaki kayak membusuk gitu, ada jaringan mati, ada satu jari yang perlu dikontrol lagi. Telapak kakinya sudah habis gitu," kata Aci Cendrawati, selaku ibu kandung MS, ditemui di rumahnya di Perumnas Kota Baru, Rabu (8/10/2025).

Kata Aci, dokter yang merawat anaknya meminta untuk rawat jalan. Namun, kondisi telapak kaki anaknya makin parah. Sisa dua jari di kaki anak bahkan terancam diamputasi.

"Semenjak dirawat di rumah semakin menurun, jari telunjuk kakinya sudah mati jaringannya, pas dicek dokter (rawat jalan)," ujarnya.

Tak hanya itu saja, kata Aci, tulang ekor anaknya menonjol keluar. Aci menyebut bahwa putranya kerap mengalami kejang-kejang dan kesakitan.

Aci menceritakan bahwa selama penanganan anaknya mengandalkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), teruntuk dua kali operasi kaki anaknya. Hal ini lantaran kasus tindak pidana tidak bisa ditanggung BPJS. Sehingga, kebutuhan di luar operasi, ditanggung sendiri olehnya.

"Jadi limit tanggung SKTM ini sudah habis (sudah 2 kali operasi). Pihak rumah sakit menyampaikan untuk kontrolnya masih bisa satu kali ditanggung SKTM, sisanya dibayar mandiri," terang Aci.

Saat ini, Aci harus menanggung biaya perawatan harian senilai Rp 120 ribu per hari, untuk perawat mengganti perban. "Perbannya memang diminta untuk diganti terus setiap hari," ujarnya.

Sementara, biaya kebutuhan operasi lanjutan kaki putranya itu ditaksir mencapai Rp 30 juta. Dia berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap kondisi anaknya.

"Harapan kami begitu (bantuan pemerintah). Pak Wali Kota, tolong bantu kaki anak saya," lirihnya.

Pelaku begal itu sendiri sebelumnya sudah diamankan polisi. Kapolsek Kota Baru Kompol Jimi Fernando mengatakan ada 3 orang pelaku begal yang berhasil diamankan.

Mereka ialah M. Ramadan (25), warga Desa Pematang Gajah, Muaro Jambi, Yoshi Kazu (27) warga Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi, dan Fajri Putra Syaefenthy (25) warga Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi.

"Ada dua laporan curanmor kami dapatkan 3 tersangka, dua di antaranya yang begal di Jelutung yang sampai korbannya diamputasi," kata Jimi, Jumat (26/9/2025).

Dua pelaku yang begal di Jelutung itu ialah Ramadan dan Kazu. Keduanya beraksi dengan mengejar korban di Jalan Jenderal Rahmat Basuki, pada Selasa (16/9/2025) sekira pukul 04.00 WIB. Pelaku memepet korban hingga terjatuh.

"Untuk TKP di Jelutung, pelaku mengikuti dan mengejar korban hingga korban ketakutan dan terjatuh, lalu motor diambil," ujarnya.



Simak Video "Video: Tampang Perampok yang Tewaskan IRT di Jambi"

(dai/dai)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork