Sebanyak 40 hektare sawah milik petani di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, terendam banjir yang disebabkan oleh hujan deras beberapa hari terakhir. Akibatnya padi mereka terancam gagal panen.
Salah satu petani di Desa Pauh bernama Midun mengatakan luapan air akibat tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir mulai merendam sejumlah persawahan milik warga. Akibatnya sejumlah padi yang tengah memasuki masa panen terendam air dan terancam gagal panen.
"Hujan deras ini sudah mulia sekitar seminggu yang lalu dan akhirnya merendam persawahan warga disini. Sempat surut tapi tidak lama karena turun hujan lagi dan airnya kembali meremdam sawah warga yang saat ini tengah memasuki musim panen," katanya, Minggu (5/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya hal tersebut, Midun mengatakan sejumlah petani di Desa Pauh terpaksa memanen sejumlah padi mereka ditengah genangan air yang merendam puluhan hektare sawah mereka.
"Sudah masuk masa panen, cuma belum rata kuningnya. Seharusnya dua atau tiga hari lagi panennya, tapi karena banjirnya jadi langsung dipanen padi yang sudah menguning," jelasnya.
Midun mengungkapkan beberapa petani pun hanya bisa memanen setengah dari sawah mereka sebab masih ada padi mereka yang belum menguning yang terendam banjir.
"Jadi mereka panen ditengah genangan air, ada yang dapat ada yang tidak. Bahkan padi yang didapat pun sudah basah dan harus cepat di jemur karena sudah terendam banjir. Kalau gak surut secepatnya itu bisa mati tanamannya," jelasnya.
Sementara itu, Camat Rawas Ilir Arman membenarkan adanya banjir di Desa Pauh yang menggenangi sawah para petani. berdasarkan data yang ia terima, ada 40 hektare sawah warga siap panen yang terendam banjir.
"Ya ada 40 hektare sawah warga siap panen itu terendam banjir. Dari kemarin sebagian warga telah berupaya menyelamatkan padi mereka dari banjir," katanya.
"Untuk yang terendam banjir itu ada dua lokasi, lokasi pertama di Lebong Mentesa dengan luas 34 hektare, kemudian lokasi kedua di daerah Trans Slok seluas 6 hektare. Jadi ada sekitar 40 hektare sawah yang terendam banjir," ujarnya.
(csb/csb)