Wakil Ketua II DPRD Jambi Samsul Riduan menyoroti terkait fasilitas umum yang ada di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang kurang memadai dan jauh dari standar laik. Dia mengaku hal ini bisa memberikan citra buruk nantinya bagi pihak bandara di Jambi.
"Bandara Jambi ini dari soal sarana kebersihan di area publiknya saja masih jauh dari standar laik. Ketika kita lihat area toilet umum bandara itu kondisinya sangat memprihatinkan," kata Samsul Riduan menyoroti, Jumat (3/10/2025).
Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai bahwa sarana kebersihan di area publik bandara terutama toilet itu tentu sangatlah penting dijaga. Hal ini bertujuan dapat memberikan penilaian yang baik pastinya bagi para penumpang yang berada di bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bandara kan etalase daerah, jadi masalah fasilitas umum seperti toilet itu harusnya jadi perhatian penting. Ini jangan sampai disepelekan, karena kondisi toilet itu kebersihannya mesti dijaga terus agar penumpang yang berada di Bandara Jambi pun tidak mengeluhkan hal tersebut," ujar Samsul.
Apalagi, sebut Samsul, untuk area kamar mandi atau toilet itu banyak alat di dalamnya yang tidak berfungsi aktif. Bahkan airnya pun di dalam toilet juga sulit.
"Air tidak ada, tombol flusher untuk membersihkan pascabuang air kecil dan besar mampet, bahkan tidak ada aliran air sama sekali. Ini sangat mengganggu kenyamanan penumpang kan," tegasnya.
Samsul mengungkapkan bahwa persoalan tersebut bukanlah kejadian baru. Dirinya yang kerap bolak-balik Jambi-Jakarta maupun ke sejumlah daerah lain, berulang kali menemukan masalah serupa.
"Setiap kali saya berangkat, hal seperti ini terus berulang. Artinya, ini sudah berlangsung cukup lama," tambahnya.
Sebagai pintu gerbang utama Provinsi Jambi, kata dia, Bandara Sultan Thaha seharusnya mampu memberikan pelayanan maksimal, terutama dalam hal fasilitas publik seperti toilet yang digunakan oleh ribuan penumpang setiap harinya.
"Jangan sampai, ketika ada tamu dari luar datang, kesan pertama mereka dimulai dari bandara. Maka pelayanan, kebersihan, dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama. Kalau toiletnya saja sudah tidak layak, bagaimana orang bisa menilai positif tentang Jambi?," tegasnya.
Lebih jauh, Samsul meminta agar pihak pengelola bandara segera melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh. Namun bila langkah tersebut tidak kunjung dilakukan, ia menilai Kementerian Perhubungan perlu turun tangan memastikan standar pelayanan publik di Bandara Sultan Thaha benar-benar terpenuhi.
"Kalau pengelola lamban, maka Kementerian Perhubungan harus ikut turun tangan. Bandara bukan hanya soal penerbangan, tapi juga pelayanan dasar yang memberi kenyamanan bagi masyarakat," pungkasnya.
Tidak hanya soal fasilitas toilet saja yang masuk dalam sorotan Samsul. Selaku dewan yang menjalankan tugas kontrol sosial, dirinya juga mengeluhkan pula kondisi Mushala yang sangat sempit dan lagi-lagi juga kerap terlihat kurang bersih.
Dia ingin, agar hal ini bisa dibenahi oleh pihak Bandara karena tempat ibadah bagian penting yang mesti masuk dalam perbaikan ke depan. Dia minta bandara mesti dapat menerima kritikan itu sebagai bentuk pembenahan yang lebih besar ke depan.
Mengenai hal ini, General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Ardon Marbon menanggapinya. Dia menilai bahwa sorotan dari Wakil Ketua DPRD Jambi merupakan bagian penting demi pembenahan pihak Bandara Jambi yang lebih baik. Dia bahkan berterima kasih atas perhatian yang diberikan pihak DPRD Jambi mengenai hal tersebut agar Bandara Jambi yang merupakan etalase daerah itu bisa lebih baik lagi mulai dari pelayanan yang humanis serta fasilitas umum yang baik dan memadai.
"Ini bagian penting bagi kami, dan kritik itu adalah senjata bagi kami agar terus memperbaiki fasilitas yang terutama ya. Salah satu pelayanan juga, dulu kalau di bandara itu banyak yang komplain kalau pelayanan dari petugasnya galak-galak, kini sudah kita lebih banyak berbenah dari segi itu, dan masukan soal fasilitas yang disoroti akan terus kami utamakan terus supaya lebih baik," kata Ardon.
Ardon juga sedikit menyikapi soal permasalahan toilet di Bandara Jambi. Dia mengaku jika permasalahan toilet kini sudah diperbaiki dan kini sudah terus dijaga kebersihan nya.
Bagi dia, toilet memang kerap kali jadi persoalan yang acap kali petugas kebersihan sudah sering melakukan perawatan dan pembersihan. Namun terkadang jika melihat jumlah penumpang yang penuh membuat bagian toilet sering kali jadi problem.
"Ini tapi kita sudah perbaiki semuanya, petugas kebersihan juga sekarang sering rutin mengontrol kondisi toilet-toilet yang ada di Bandara Jambi," ucapnya.
Kemudian mengenai soal Mushala, Ardon mengatakan jika ke depan akan ada perombakan atau pelebaran buat bagian Mushala di Bandara. Dia mengaku hal itu akan ditindaklanjuti pada tahun depan mengingat itu harus masuk dalam catatan anggaran.
"Ini memang ke depan akan kita lebih luaskan lagi ya soal musala ini. Tapi itu masih nunggu ya, yang pasti masukan dan saran akan terus kami tampung dengan baik," akunya.
(dai/dai)