Uji Coba One Way Jalan AKBP Cek Agus, Masyarakat Keluhkan Macet

Sumatera Selatan

Uji Coba One Way Jalan AKBP Cek Agus, Masyarakat Keluhkan Macet

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 02 Okt 2025 12:45 WIB
Uji coba one way Jalan AKBP Cek Agus Palembang, warga keluhkan macet di Jalan Basuki Rahmat.
Uji coba one way Jalan AKBP Cek Agus Palembang, warga keluhkan macet di Jalan Basuki Rahmat. (Foto: Sabrina Adliyah)
Palembang -

Uji coba satu jalur atau one way di Jalan AKBP Cek Agus sudah mulai dilakukan Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, uji coba jalan itu dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan kemacetan.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, beberapa pengendara motor terlihat mencoba untuk tetap masuk dari Simpang Patal menuju jalur yang ditutup. Namun, diadang oleh petugas hingga akhirnya mereka hanya bisa mengeluh dan berbelok ke jalur alternatif.

Pengalihan ini berimbas pada padatnya Jalan Basuki Rahmat. Terlihat antrean pengendara pagi ini bahkan hampir mendekati ujung Underpass Simpang Patal.
Beberapa kendaraan pun tampak tak dapat lagi masuk ke Jalan Amfibi untuk berputar di wilayah Sekip, sehingga dialihkan petugas ke jalur lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengemudi ojol, Jaka mengeluhkan kemacetan tersebut. Kesempatannya untuk mendapatkan pesanan di waktu rush hour ini terhambat imbas macet di Jalan Basuki Rahmat akibat dampak one way tersebut.

"Iya jadi macet, masih jalan tapi sedikit-sedikit. Tadi saya habis antar ke Jalan Bambang Utoyo, mau ke arah Polda tapi macet. Apalagi ini waktu padat kendaraan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Warga KM 5 Palembang itu bahkan sempat dibatalkan pesanannya oleh pemesan lantaran tak dapat menunggu lama. Padahal, ia sudah berada di tengah kemacetan.

"Saya sudah terjebak di tengah macet tadi, tapi di-cancel karena dia tidak bisa menunggu lama. Mau diapakan lagi, jadi saya harus matikan aplikasi," keluhnya.

Pengendara lain Taufik Ismail (43) mengatakan, kepadatan ini terjadi karena kurangnya sosialisasi dari pemangku kebijakan, seperti dinas perhubungan maupun kepolisian.

"Ini masyarakat kaget karena kurang sosialisasinya. Kami tidak tahu ada one way ini, baru tahu saat melintas," katanya.

"Mungkin maksudnya baik, tapi harusnya informasi ini lebih banyak sebelum dilaksanakan terutama di media sosial. Jadi kami bisa antisipasi," sambung Taufik.

Warga Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu mengeluhkan kebijakan tersebut. Menurutnya, ini hanya memindahkan titik macet, bukan solusi.

"Iya ini solusinya dari pemerintah bagaimana? (One way) ini hanya memindahkan macet, dari Simpang Pakri ke sini (Jalan Basuki Rahmat)," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang Agus Supriyanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi hasil uji coba hari ini. Menurutnya, setiap pengambilan kebijakan lalu lintas juga memerlukan waktu.

"Ini akan kami evaluasi sambil berjalan. Masyarakat masih kaget karena kan baru hari ini (adanya one way), nanti akan kami lihat pergerakannya," ujar Agus, Kamis.

Dia mengatakan ada beberapa lokasi yang mengalami kepadatan, terutama di Simpang Sekip dan Jalan Rudus (SMP 9-10 Palembang) sebagai jalur alternatif. Hal ini terjadi karena adanya antrean kendaraan untuk masuk ke Jalan Mayor Salim Batubara.

"Nanti akan kami analisa bersama, apakah nanti jalur one way akan kami balik (Simpang Patal ke Simpang Pakri), kepadatannya jam berapa saja. Termasuk dampak di jalur alternatif akan kami evaluasi secara cepat," jelasnya




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads