Bencana banjir yang terjadi di Desa Taba Remanik dan Desa Taba Renah akibat hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas mulai surut. Namun pemerintah setempat masih melakukan pantauan jika terjadi banjir susulan.
Camat Selangit Misbachuddin Lubis mengatakan sejak Senin (29/9/2025) pagi hari, kedua desa tersebut sudah tidak tergenang banjir meskipun malam sebelumnya terjadi hujan kembali.
"Sudah kering sekarang, malam tadi memang terjadi hujan, cuman intensitasnya gak sebesar kemarin yang sampai membuat Sungai Nile meluap," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lubis menjelaskan akibat banjir sebelumnya, sekitar 90 KK dari dua desa tersebut yang terkena dampak banjir.
"Di Desa Taba Remanik ada sekitar 50 KK lebih, kalau di Desa Taba Renah 40 KK. Kalau yang terdampak sampai tergenang rumahnya itu ada 5 KK," jelasnya.
Meskipun banjir sudah surut, Lubis mengatakan pihaknya masih bersiaga di lokasi dan melakukan pemantauan bila nantinya terjadi banjir susulan.
"Kalau dari BPBD kamarin sudah melakukan peninjauan kemudian buat laporan. Kalau kami dari kades dan kadus tetap standby terus di musim hujan ini. Pagi tadi juga sudah dapat laporan pantauan dari kadus," ungkapnya.
Selain melakukan pemantauan, Lubis juga membeberkan pihaknya berencana akan membuat tanggul untuk mencegah terjadi banjir lagi.
"Hari ini kita sudah melakukan peninjauan ke lokasi di Kecamatan Selangit karena ada rencana untuk membuat tanggul. Hal ini untuk mencegah terjadinya banjir lagi karena daerah disini memang rendah, dari Sungai Nile ke daratan itu jaraknya sekitar 3-2 meter. Itu pas kondisi sungai tenang, kalau hujan deras cepat meluapnya," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas membuat beberapa sungai meluap. Akibatnya, Desa Taba Remanik dan Desa Taba Renah terendam banjir.
Dua desa tersebut berada di Kecamatan Selangit, Musi Rawas, Sumatera Selatan. Banjir tersebut terjadi akibat hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu (28/9/2025) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Minggu (29/9/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Banjir tersebut sudah memasuki pemukiman dan merendamkan sekitar 50 lebih rumah warga dengan ketinggian 60 cm.
(dai/dai)