Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (26/9/2025) malam, menyisakan duka mendalam bagi warga. Sebanyak 11 rumah dilaporkan rusak, salah satunya milik Jasmini, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Semaka.
Bagian belakang rumah Jasmini nyaris ambruk akibat guncangan. Padahal, perempuan paruh baya itu baru saja kehilangan sang suami yang meninggal dua hari sebelumnya. Malam saat gempa terjadi, ia bersama anak dan cucunya tengah membicarakan persiapan tahlilan hari ketiga.
"Saat kejadian saya sedang di rumah bersama anak dan cucu, membicarakan tahlil hari ketiga untuk suami saya," kata Jasmini, Sabtu (27/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasmini mengenang detik mencekam itu. Cucunya yang masih berusia satu tahun tengah terlelap di dekatnya. Begitu gempa mengguncang, sang anak langsung menggendong bayi itu dan berusaha keluar rumah.
"Anak saya langsung mengambil cucu, menahan dengan badannya, lalu keluar rumah. Dia sempat tertimpa genting di bagian punggung, tapi Alhamdulillah kami semua selamat," ungkapnya.
Dengan suara lirih, Jasmini bercerita bahwa suaminya meninggal akibat sakit saraf kejepit. Kini ia hanya bisa berharap ada perhatian dari pemerintah agar rumahnya dapat diperbaiki dan kembali layak dihuni.
(dai/dai)