Jejak Harimau di Deli Serdang, BKSDA Pasang Kamera Trap

Regional

Jejak Harimau di Deli Serdang, BKSDA Pasang Kamera Trap

Finta Rahyuni - detikSumbagsel
Sabtu, 27 Sep 2025 15:00 WIB
Jejak kaki harimau di kebun warga. (Dok Balai BKSDA Riau)
Foto: Jejak kaki harimau di kebun warga. (Balai BKSDA Riau)
Deli Serdang -

Jejak harimau ditemukan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Atas temuan dan laporan warga tersebut, BKSDA setempat sudah turun ke lokasi dan memasang kamera trap.

Dilansir detikSumut, jejak harimau tersebut menghebohkan warga desa karena ada di sejumlah titik. Antoni Ginting, Kepala Dusun 1 Desa Tiang Layar mengatakan jejak harimau itu ditemukan di perladangan di daerahnya sekitar 3 hari yang lalu. Jejak harimau itu pertama kali ditemukan warga yang hendak ke ladang.

"Pertama ditemukan tiga hari yang lewat. (Pertama kali) warga kita ke ladang, letaknya di antara Dusun I sama Dusun 3, Desa Tiang Layar, di perladangannya," kata Antoni saat dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (27/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut warga langsung pulang ke kampung usai menemukan jejak harimau itu.

"Dia (warga) mengambil inisiatif balik mengadu ke kita," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Antoni mengatakan jejak harimau itu juga ditemukan di beberapa desa lain di Kecamatan Pancur Batu. Sebelum ke Desa Tiang Layar itu, kata Antoni, jejak harimau itu ditemukan di Desa Durin Simbelang.

"Kemungkinan sebelum sampai di kampung kita, sudah pernah ada yang melihat. Pertama kali di Durin Simbelang itu, di tempat kita belum nampak jejaknya, besoknya baru desa kita, itu ada sekitar 3 titik yang kita temukan jejaknya," sebutnya.

Antoni menjelaskan penemuan jejak harimau itu tidak begitu jauh dari pemukiman warga, hanya berjarak sekitar 1 km.

"Termasuk beberapa kampung di Pancur Batu yang ngadu ke kita semuanya rata-rata cuman setengah kilometer sampai 1 km, ikuti aliran sungai," ujarnya.

Pihaknya bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan telah turun ke lokasi. Selain itu, petugas juga telah memasang kamera trap. Dia mengimbau warga untuk tetap waspada.

"Sudah kita lokasi sama pimpinan BKSDA, polisi kehutanan sama ada juga dipasang kamera trap di lapangan. Kami juga sudah mengimbau kepada masyarakat kita supaya kalaupun terpaksa berladang, harus setidaknya menghidupkan api, membawa kawan ke ladang, supaya nggak terjadi hal yang tak diinginkan," pungkasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads