Wabup Pringsewu Video Call Kepsek yang Tak Pernah Kerja Selama 3 Bulan

Lampung

Wabup Pringsewu Video Call Kepsek yang Tak Pernah Kerja Selama 3 Bulan

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Minggu, 21 Sep 2025 21:20 WIB
Tangkap layar video saat Wabup Pringsewu sidak di sekolah.
Foto: Tangkap layar video saat Wabup Pringsewu sidak di sekolah. (Dok. Istimewa)
Pringsewu -

Video Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila saat melakukan video call terhadap seorang kepala sekolah disela-sela sidak, viral di media sosial. Rupanya, kepala sekolah tersebut tidak pernah masuk kerja selama 3 bulan.

Peristiwa ini terjadi di Sekolah Negeri 4 Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung pada Rabu (17/9/2025). Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, terlihat Umi marah dengan kepala sekolah yang diketahui bernama Budiyanto.

"Jangan gitu ya pak, gaji bapak nggak halal loh ya. Ternyata bapak nggak pernah berangkat, bapak saya evaluasi ya pak ya, bapak saya evaluasi kalau tidak pernah berangkat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, Umi juga menemukan bahwa Budianto tidak pernah masuk selama lebih dari 3 bulan.

"Pak Budianto ini absennya bulan apa ini, Juni kosong nggak pernah masuk, ini Juli nggak pernah masuk, ini Agustus juga belum pernah masuk, ini sudah masuk September juga belum pernah masuk," ucap Umi lagi.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Umi mengatakan dirinya memang sering melakukan sidak ke sekolah-sekolah di Kabupaten Pringsewu. Terkait kedatangannya ke sekolah tersebut, Umi bilang sudah mendapatkan informasi terlebih dahulu terkait kinerja Budianto.

"Saya memang sering keliling, datang ke sekolah-sekolah. Sekolah SD ini penting sekali loh, kalau pengajar apalagi kepala sekolah nya nggak ada kan kasian anak-anak kita ini," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (21/9/2025).

"Untuk kepala sekolah itu, saya sebelumnya sudah dapat informasi beberapa bulan lalu namun baru kemarin baru sempat ke sana. Ternyata ya bener begitu kelakuannya," sambungnya.

Ia berharap peristiwa serupa tidak pernah lagi terjadi di sekolah tersebut maupun sekolah lainnya.

"Saya berharap ini yang terakhir, saya selalu tekankan ke semua ASN baik di sekolah maupun dinas lainnya untuk bertanggung jawab dengan pekerjaan," tutupnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads