Karhutla di Ogan Ilir Masih Menyala, Ada Api Aktif dan Bahan Bakaran Melimpah

Sumatera Selatan

Karhutla di Ogan Ilir Masih Menyala, Ada Api Aktif dan Bahan Bakaran Melimpah

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 21 Sep 2025 11:30 WIB
Tim gabungan berupaya memadamkan karhutla di Ogan Ilir.
Foto: Tim gabungan berupaya memadamkan karhutla di Ogan Ilir. (Dok. Manggala Agni)
Ogan Ilir -

Kebakaran hutan dan lahan di sekitar area Tol Palembang-Indralaya, Sumatera Selatan, belum padam total. Masih ada titik api dan sisa-sisa asap dari lahan yang dipadamkan sejak terbakar Sabtu (20/9/2025) siang.

"Pagi ini dilanjutkan lagi pemadamannya, tadi saat dipantau masih ada api aktif dan asap," ujar Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto saat dikonfirmasi, Minggu (21/9/2025).

Ferdian mengatakan, sejak lahan itu terbakar, puluhan personel dari tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD Ogan Ilir, TNI, dan Polri, memadamkan hingga pukul 01.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Manggala Agni kami turunkan 3 regu, setara 40 orang. lainnya ada TNI, Polri, BPBD kabupaten dan provinsi. Kami melibatkan 3 daops dari Banyuasin, OKI dan Lahat untuk mobilisasi supaya cepat tuntas," katanya.

Pemadaman yang dilakukan Sabtu juga dilakukan oleh helikopter water bombing hingga sore. Fokus pemadaman adalah pengamanan wilayah permukiman, jalan tol dan jalan lintas agar tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

"Helikopter water bombing memadamkan sampai pukul 16.30 WIB, sesuai prosedur. Kalau malam memang tidak bisa beroperasi karena faktor keamanan," katanya.

Ferdian menyebut, kondisi bahan bakaran di lahan mineral tersebut melimpah, sehingga membuat api cepat menjalar dan meluas. Terkait berapa luasan lahan yang terbakar, pihaknya baru akan mendata perkiraannya hari ini.

"Kondisi bahan bakaran melimpah namun kondisi di bawah masih ada genangan air dangkal. Untuk berapa luasan yang terbakar belum dapat estimasinya, karena tadi malam gelap. Pagi ini kawan-kawan sudah berada di lokasi, nanti kita informasikan berapa estimasinya," katanya.

Sementara untuk penyebab lahan itu terbakar, Ferdian memastikan karena ulah manusia. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab lahan terbakar.

"Untuk penyebab masih dikumpulkan informasi, kalau dari pola kebiasaan di sekitar situ biasanya ada yang membersihkan lahan, sampah atau membuka kebun kecil-kecil buat palawija (dengan cara membakar). Mungkin karena angin kencang jadi tidak bisa dikendalikan hingga meluas sampai saat ini," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads