Pelajar di Palembang Luka di Leher Akibat Tali Layangan, Walkot Turun Tangan

Sumatera Selatan

Pelajar di Palembang Luka di Leher Akibat Tali Layangan, Walkot Turun Tangan

Irawan - detikSumbagsel
Sabtu, 20 Sep 2025 12:30 WIB
Wali Kota Palembang Ratu Dewa melihat pelajar SMK yang terkena tali layangan
Foto: Wali Kota Palembang Ratu Dewa melihat pelajar SMK yang terkena tali layangan (Dok. Istimewa)
Palembang -

Seorang pelajar SMK Negeri 2 Palembang, Lukman (18), harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang setelah mengalami lehernya terjerat tali layangan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/9) sore di atas Jembatan Musi VI Palembang. Saat itu, Lukman yang tengah menjemput ibunya pulang kerja tiba-tiba terjerat tali layangan yang melintang di jalan. Tali tersebut melukai bagian lehernya hingga mengakibatkan korban mengalami luka serius.

Lukman diketahui bukan hanya seorang pelajar, tetapi juga atlet karate berbakat yang dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Namun, akibat insiden ini, ia dipastikan batal tampil dalam ajang tersebut. Keluarga dan pihak sekolah turut merasa sedih atas musibah yang menimpanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Palembang Ratu Dewa langsung menyambangi RSMH untuk menjenguk korban. Dalam kunjungannya, Dewa menyampaikan rasa prihatin dan memberikan dukungan moral bagi Lukman dan keluarganya.

"Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Kita semua tentu tidak ingin musibah seperti ini terjadi lagi. Untuk itu, saya sudah menginstruksikan jajaran Satpol PP Kota Palembang agar segera menertibkan warga yang masih bermain layangan di jalan raya atau area publik yang berisiko membahayakan pengguna jalan," katanya kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

ADVERTISEMENT

Dewa juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam bermain layangan. Aktivitas yang seharusnya menjadi hiburan itu bisa berubah menjadi bencana bila dilakukan di lokasi yang tidak tepat, apalagi menggunakan tali berlapis kaca atau benang gelasan yang berbahaya.

"Kita minta masyarakat sadar untuk tidak bermain layang-layang di jalan yang bisa membahayakan pengguna jalan, untuk anak-anak juga peran orang tua harus mengawasi anaknya agar tidak bermain layang-layang di jalan agar tidak membahayakan," tutupnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads