Sosok Afriansyah Noor, Pria Kelahiran Jambi yang Kini Jadi Wamenaker RI

Jambi

Sosok Afriansyah Noor, Pria Kelahiran Jambi yang Kini Jadi Wamenaker RI

Ferdi Al Munanda - detikSumbagsel
Kamis, 18 Sep 2025 08:31 WIB
Afriansyah Noor tiba di Istana Negara
Foto: Afriansyah Noor (Eva Savitri)
Jambi -

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Afriansyah Noor sudah dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI. Politikus Demokrat ini juga diketahui merupakan pria kelahiran asli daerah Provinsi Jambi. Berikut profilnya.

Afriansyah merupakan pria dengan kelahiran Jambi 20 April 1972. Dari Jambi, Afriansyah juga memiliki gelar kehormatan yaitu Datuak Rajo Basa.

Pria yang kerap disapa Ferry ini memiliki istri dari kelahiran Jawa Tengah bernama Lin Nurhayani. Dari pernikahannya itu, Afriansyah atau Ferry kini telah memiliki 4 orang anak terdiri 2 pria dan 2 wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasekjen Partai Demokrat tersebut juga diketahui mengawali pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kota Lubuklinggau yaitu SDN 5 Lubuklinggau pada tahun 1984. Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 3 masih di daerah yang sama.

Selanjutnya, pada beranjak remaja, Afriansyah kembali pulang ke tanah kelahirannya Jambi dengan menjalani pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 4 Kota Jambi pada 1990 silam.

ADVERTISEMENT

Tamat dari sana, Ferry lalu melanjutkan kuliah di Institut Sains & Teknologi Nasional tahun 1997. Di tahun 2010, Ferry kemudian meraih predikat master di bidang Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI).

Dari Rekam Jejak Karir, Afriansyah juga memiliki pekerjaan yang panjang di tahun 1996, dirinya pernah bekerja di berbagai perusahaan. Awal mula karier yang didapatkannya itu mulai sebagai pengawas proyek PT. Nusa Raya Cipta (1996), lalu Direktur Operasional PT. Harna Ruas Permai pada tahun 1998-2000). Lalu Direktur Marketing PT. Yosinesta Dwipratama pada 2004, dan masih banyak lagi lainnya.

Terakhir, Afriansyah atau Ferry juga pernah menduduki jabatan Direktur Pengamanan Aset & Penertiban DP3KK (Badan Pengelola Komplek Kemayoran) pada 2005-2008. Jabatan itu diterima Ferry hingga akhirnya bergabung ke dunia politik.

Awal mula berkecimpung di dunia politik itu yakni Afriansyah sempat menjadi Tim Relawan Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di 2014 silam. Jabatan politik nya kala itu saat jadi tim relawan tidak tanggung-tanggung yakni Ketua DPP Relawan Jokowi-Jusuf Kalla hingga dia berhasil menjadi bagian dari tim itu mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla jadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019.

Kemudian, di era dua periode Jokowi, Afriansyah Noor lagi-lagi ikut andil dalam pemenangan Jokowi bersama Ma'ruf Amin Periode 2019-2024. Di tahun 2019 itu pula, Afriansyah juga pernah ikut maju dalam kontestasi politik yakni maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Jambi melalui Partai Bulan Bintang (PBB) dengan nomor urut 01.

Hanya saja, kala itu Afriansyah gagal terpilih sebagai Caleg DPR RI dari Jambi hingga kemudian diamanatkan menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin, Periode 2019-2024.

Apalagi, dalam kursi partai Afriansyah juga sempat ditunjuk kembali menjadi Sekretaris Jenderal PBB 2019 hingga 2024 yang mana pada tahun 2017-2019, dirinya pernah menjabat sebagai Sekjen PBB.

Pada 2024, Afriansyah Noor kemudian dicopot dari kursi jabatan Sekjen PBB lalu kemudian bergabung ke Partai Demokrat. Saat bergabung, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak tanggung-tanggung memberikan kursi jabatan enak kepada Afriansyah yakni Wasekjen Demokrat per 23 Maret 2025.

Di era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Afriansyah sempat ditunjuk sebagai Wakil Kepala BPJPH. Hingga hari ini ditunjuk kembali oleh Presiden Prabowo sebagai Wamenaker RI pengganti Immanuel Ebenezer Gerungan, yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads