Polisi Pastikan Sejoli Tewas dalam Mobil di OKI karena Keracunan Gas AC

Sumatera Selatan

Polisi Pastikan Sejoli Tewas dalam Mobil di OKI karena Keracunan Gas AC

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Selasa, 02 Sep 2025 07:00 WIB
Polisi saat mengevakuasi korban keracunan AC dalam mobil di OKI.
Foto: Polisi saat mengevakuasi korban keracunan AC dalam mobil di OKI. (Dok. Polres OKI)
OKI -

Polres OKI mengungkapkan penyebab kematian sejoli dalam mobil di depan terminal Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan karena menghirup gas beracun. Saat ini, kedua jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka masing-masing.

Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto menyebut kedua jasad yang berada di dalam mobil itu adalah PT (39) yang merupakan pegawai HRD dan korban perempuan berinisial TR (38), bidan di salah satu perusahaan.

"Keduanya meninggal dunia di dalam mobil karena keracunan menghirup gas dari pendingin udara (AC)," katanya, Senin (1/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Eko, setelah mendapat informasi adanya dua korban di dalam mobil. Pihaknya langsung melakukan evakuasi dan membawa jenazah kedua korban ke RSUD Kayuagung.

Dijelaskan Eko, saat jenazah ditemukan kondisi mobil masih menyala dan saat kap mobil dibuka keluar asap tebal. Diduga karena hal tersebutlah kedua korban meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kedua korban meninggal karena menghirup gas beracun dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh masing-masing korban,"ujarnya.

Setelah menjalani pemeriksaan, kedua jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, pada Sabtu (30/08/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, kedua korban singgah di warung pecel lele depan Terminal Kayuagung. Mereka memesan makanan yang kemudian disantap di dalam mobil.

"Usai makan, korban tetap berada di dalam mobil," ujarnya.

Pada keesokan harinya, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, saksi bernama Riyanto dan Amir yang merupakan pelayan warung sempat mengetuk serta menggoyang mobil karena melihat korban tidak keluar, tapi diduga keduanya sedang tertidur.

Selanjutnya pada pukul 06.00 WIB, saksi lain bernama Raden Ahmad melihat mobil masih terparkir dengan kondisi mesin menyala. Saat diperiksa, ternyata kedua korban tidak merespons hingga akhirnya diketahui telah meninggal dunia. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads