Kronologi Kapal Bermuatan 17 Nelayan di Lampung Tenggelam Dihantam Ombak

Lampung

Kronologi Kapal Bermuatan 17 Nelayan di Lampung Tenggelam Dihantam Ombak

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Kamis, 28 Agu 2025 21:39 WIB
Tim saat melakukan pencarian nelayan di Lampung.
Foto: Tim saat melakukan pencarian nelayan di Lampung. (Dok. Polda Lampung)
Pesawaran -

KMP Tegar Jaya tenggelam usai dihantam ombak di perairan Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Satu orang ABK dinyatakan tewas sementara 2 lainnya masih dalam proses pencarian.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari menjelaskan kronologi berawal ketika kapal yang di mana di dalamnya mengangkut 17 orang nelayan yang ingin mencari ikan.

"Kapal ini kapal nelayan, jadi mereka ini berangkat dari sore, awalnya itu menuju Pulau Condong. Di sana mereka menebar jaring untuk mencari ikan, kemudian saat memasuki malam hari sekitar pukul 8 malam mereka pindah lagi ke Pulau Tegal Mas," katanya, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni menjelaskan pada pukul 21.30 WIB mereka tiba di perairan Pulau Tegal Mas untuk menebar jaring mencari ikan.

"Setelah tiba di TKP, setengah jam kemudian tepatnya pukul 21.30 WIB datang ombak besar dan menghantam kapal tersebut sehingga air masuk ke dalam kapal dan dengan cepat menenggelamkan kapal tersebut," ungkap Yuni.

ADVERTISEMENT

Mengetahui hal tersebut, seluruh awak kapal berupaya menyelamatkan diri. Beruntung, tak jauh dari lokasi terdapat kapal nelayan lainnya hingga 15 dari 17 nelayan bisa dievakuasi.

"Ada kapal yang berada tak jauh dari lokasi kejadian yang menyelamatkan mereka. Namun hanya 15 nelayan yang berhasil dievakuasi, 2 lainnya ini menghilang," jelas dia.

Terkait adanya satu nelayan yang tewas, Yuni menyebutkan nelayan tersebut tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Ada satu yang meninggal dunia, jadi setelah dievakuasi satu kritis dan dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan dinyatakan meninggal dunia," tandas Yuni.

Saat ini operasi pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan memperluas area pencarian baik di bibir pantai maupun di tengah laut.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads