Pemkab Banyuasin Gandeng BPOM Tungkatkan Keamanan Pangan

Sumatera Selatan

Pemkab Banyuasin Gandeng BPOM Tungkatkan Keamanan Pangan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Kamis, 28 Agu 2025 21:00 WIB
Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim
Foto: Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim (Dok. Istimewa)
Banyuasin -

Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi wilayah dengan pengelolaan bahan makan setengah jadi terbesar di Sumatera Selatan. Mulai dari jenis pangan ikan, pertanian, dan perkebunan.

Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan perlu ada jaminan keamanan pangan untuk wilayah penghasil pangan. Pemkab Banyuasin akan bersinergi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Palembang untuk meningkatkan keamanan pangan.

"Masyarakat Banyuasin itu hidup dari sungai, ikan, pertanian, pangan-pangan hortikultura, perkebunan. Pengelolaan bahan makan setengah jadi terbesar di Sumatera Selatan itu di Kabupaten Banyuasin. Ini kami dapat dari laporan BPS terkait capaian statistik dari bulan Februari 2025," ujar Erwin saat rakor bersama BPOM, Rabu (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyuasin yang menjadi daerah lumbung pangan Sumsel juga kerap melaksanakan kegiatan pasar murah. Kegiatan itu sekaligus menjadi intervensi agar harga bahan pangan tetap stabil. Termasuk intervensi dari BPOM agar masyarakat taat dan tidak menggunakan bahan berbahaya.

"Ketahanan pangan harus diiringi dengan intervensi. Seperti pada pasar murah tadi, dilihat apakah bahan yang didatangkan itu aman. Saat inilah Balai Besar POM dilibatkan. Jadi, sekalian pasar murah, sekalian intervensi. Agar masyarakat tertib dan terbiasa untuk tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara Kepala Badan POM Palembang Yani Ardiyanti menyampaikan beberapa hal terkait profil, tupoksi dan kewenangan, sumber daya dan kapasitas Balai POM Palembang.

Audiensi itu juga membahas program prioritas nasional keamanan pangan. Banyuasin katanya, telah diintervensi program tersebut pada 2023 di 2 desa, 1 pasar dan 3 sekolah.

"Program-program itu antara gerakan keamanan pangan desa, keamanan pangan jajanan anak usia sekolah, dan pasar pangan aman berbasis komunitas," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads