Pemerintah menetapkan tanggal 5 September 2025 sebagai hari libur nasional. Momen ini menjadi kesempatan untuk masyarakat bisa menikmati akhir pekan lebih panjang karena libur tersebut jatuh pada hari Jumat. Lalu, peringatan yang akan berlangsung.
Ketentuan libur atau tanggal merah resmi diatur pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Libur ini menjadi acuan bagi ASN hingga pekerja untuk meniadakan aktivitas di hari tertentu.
Libur juga diberikan apabila berlangsung peringatan khusus terkait kenegaraan atau keagamaan. Bagi yang ingin mengetahui tanggal 5 September 2025 libur tentang apa, bisa simak penjelasan di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 5 September 2025 Libur Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama RI, tanggal tersebut bertepatan dengan 5 September 2025.
Karena itu, pemerintah menjadikan hari kelima di bulan kesembilan sebagai libur nasional memperingati Maulid Nabi. Mengingat sosok Nabi Muhammad begitu diagungkan dalam agama Islam sebagai utusan Allah SWT dan teladan bagi umatnya.
Adakah Cuti Bersama Maulid Nabi 2025?
Mengacu SKB 3 Menteri terbaru, tidak ada cuti bersama yang mengiri libur Maulid Nabi 2025. Walaupun begitu, tanggal 5 September jatuh pada hari Jumat, yang berarti berdekatan dengan akhir pekan.
Masyarakat dapat memanfaat libur lebih panjang bila digabungkan dengan Sabtu dan Minggu. Adapun detail jadwal liburnya sebagai berikut:
- Jumat, 5 September 2025: Libur nasional
- Sabtu, 6 September 2025: Akhir pekan
- Minggu, 7 September 2025: Akhir pekan
Jika detikers ingin menikmati libur yang lebih panjang lagi bisa mengambil jatah cuti tahunan sebelum libur nasional atau setelah akhir pekan. Misalnya, cuti diambil pada tanggal 3 dan 4 September. Bisa juga di tanggal 8 dan 9 September. Ini menyesuaikan dengan jumlah cuti kerja yang masih tersisa.
Cara Memperingati Maulid Nabi
Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi dilakukan masyarakat mulai dari di mushala, masjid, majelis taklim hingga pondok pesantren. Adapun jenis kegiatanya beragama seperti khitanan massal, pengajian, perlombaan, ceramah atau tausiyah.
Puncak acara berlangsung pada malam 12 Rabiul Awwal dengan membaca sirah nabawiayah atau sejarah hidup Nabi Muhammad dari lahir hingga wafat. Ada juga yang melantunkan berbagai kalimat pujian untuk Rasulullah SAW seperti barzanji.
Masyarakat di setiap daerah mempunyai cara tersendiri untuk merayakan kelahiran manusia agung tersebut. Meskipun seringkali tidak ada hubungan antara kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan upacara atau tradisi yang dilakukan. Tujuan perayaan tersebut sebagai bentuk semangat spiritual yang dijaga dan dilestarikan melalui tradisi.
Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan rasa syukur serta kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW ke dunia ini. Diyakini bahwa peringatan ini bukan hanya sekedar formalitas atau kegiatan seremonial saja. Ada beberapa nilai atau makna yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya:
1. Meneladani Sifat Rasulullah SAW
Ada empat sifat terpuji yang dimiliki Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.
- Shiddiq berarti jujur. Sikap ini termasuk watak dasar yang harus dimiliki setiap orang. Karena kejujuran merupakan modal utama untuk dapat percaya satu sama lain.
- Amanah berarti dapat dipercaya. Selain jujur, seseorang juga berusaha untuk membuat dirinya dipercaya dalam mengemban suatu tugas. Sifat ini akan menjadikan seseorang penuh tanggung jawab.
- Tabligh adalah menyampaikan. Seseorang harus dapat menyampaikan amanah yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.
- Fathonah berarti cerdas. Bukan hanya berkaitan dengan cerdas akademik melainkan untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam hidup. Bisa juga terkait solusi terhadap suatu masalah yang tengah dihadapi.
2. Melestarikan Misi Perjuangan Rasulullah SAW
Makna lain yang bisa diterapkan adalah melestarikan ajaran serta misi perjuangan Nabi Muhammad SAW dan nabi seblumnya. Rasulullah SAW tela mengerahkan seluruh jiwa raga dan harta untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umatnya. Bahkan ia telah mewariskan Al-Quran dan Sunnah sebagai pedoman hidup.
Itulah informasi tentang libur tanggal 5 September 2025 lengkap dengan aturan cuti bersama dan cara memperingatinya. Semoga membantu, ya.
(mep/mep)