Tambang timah milik mitra usaha PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Bangka Belitung (Babel) longsor. Akibatnya, dua orang tewas dan satu orang dilaporkan hilang.
Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan saat kejadian para pekerja tambang sedang melakukan aktivitas penambangan pari timah.
"Peristiwa bermula saat para pekerja tambang dan operator alat berat (ekskavator/pc) tengah melakukan aktivitas penambangan timah," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (23/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang diterima, total ada 6 orang yang beraktivitas menambang di Tambang Rakyat TK 2367, Lembah Jambu, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang itu. Korban tewas yakni Ferdi dan Dandi, sementara korban hilang Asmadi.
"Pada sat aktivitas penambangan itu tiba-tiba tanah tinggi di depan PC longsor dan menimbun dua pekerja. Beberapa menit kemudian, longsor susulan terjadi hingga menyebabkan operator PC terlempar dan ikut tertimbun," ungkapnya.
Pradana mengatakan dua orang yang ditemukan tewas itu dalam waktu berbeda. Satu korban ditemukan tewas di TKP, untuk Ferdi ditemukan dalam kondisi kritis dan meninggal di puskesmas.
Anggota Polsek Tempilang, Jajaran Polres Babar, diterjunkan ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi diminta keterangan terkait laka tambang tersebut.
"Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian bersama warga. Kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebab longsor yang menimbun para korban. Saat ini satu orang korban masih dalam proses pencarian," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tambang milik mitra usaha PT Timah Tbk di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat (Babar) memakan korban jiwa. Polisi akan memanggil pemilik tambang tersebut.
"Kami akan memanggil dan memeriksa pemilik tambang serta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas operasional di lokasi tersebut. Aspek keselamatan kerja menjadi perhatian serius, dan kami tidak akan membiarkan kelalaian yang mengorbankan nyawa," kata Aditya kepada detikSumbagsel, Sabtu.
Sementara itu, Departement Head Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan memberikan tanggapan. Kata dia, pihaknya telah berkoordinasi kepada pihak terkait dan Inspektur Tambang (IT) sesuai ketentuan penanganan kecelakaan kerja.
"Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan mengedepankan keselamatan sesungguhnya menjadi prioritas Perusahaan. Ke depan perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya melakukan perbaikan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan terjadinya kecelakaan serupa. Terima kasih atas dukungan semua pihak di waktu yang sulit ini," tegasnya.
(csb/csb)