Dokter Billy Rosan muncul usai dirinya dikatakan meminta uang secara pribadi ke keluarga pasien ter-cover BPJS di RSUD Abdul Moeloek Lampung. Ia memberikan jawaban nyeleneh terkait hal tersebut.
Billy berdalih bahwa apa yang dia minta (uang) adalah pilihan untuk keluarga pasien sebelum diambil tindakan operasi.
"Ya begini ya, jadi itulah adalah opsi-opsi. Dia opsi, opsi itu ya serahkan ke keluarga," katanya ditemui di RSUD Abdul Moeloek, Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya kasus serupa yang pernah dia lakukan saat melakukan praktik di Rumah Sakit Urip Sumoharjo pada tahun 2023 lalu, lagi-lagi Billy melontarkan jawaban serupa.
"Iya sama opsi, jadi saya nggak bisa menahan opsi, keluarga yang memutuskan. Apakah saya, apa namanya, sesuatu hal yang membuat saya tertekan atau tidak ya itu opsi. Ya tanyakan ke keluarga (pasien), jadi itu opsi karena nggak ada lagi," ucapnya.
Untuk diketahui, seorang pasien berusia 2 bulan meninggal dunia usai menjalani proses operasi di RSUD Abdul Moeloek Lampung. Operasi dilakukan karena pasien didiagnosis hispro.
Namun mirisnya, orang tua bayi tersebut yakni Sandi Saputra (27) dan Nida Usofie (23) warga Kabupaten Lampung Selatan dimintai uang Rp 8 juta.
Uang itu diminta langsung oleh doker Billy Rosan dengan dalih untuk membeli alat medis yang nantinya digunakan untuk proses operasi putri mereka.
Padahal, keluarga tersebut ter-cover BPJS, uang Rp 8 juta itu masuk ke rekening pribadi sang dokter.
(csb/csb)