Kapal Motor (KM) Osela milik nelayan Pulau Belitung pecah dihantam ombak. Akibatnya, delapan anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang dan kapten kapal selamat.
ABK hilang yakni berinisial YO (20), TA (27), RI (22), NI (30) dan SA (32). Kemudian, inisial MA (30), AB (18) dan terakhir inisial JO (25). Sedangkan untuk korban selamat merupakan kapten kapal, inisial HAM.
Peristiwa itu terjadi di Perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Bangka Tengah (Bateng), Jumat (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Basarnas Bangka Belitung (Babel) I Made Oka Astawa mengatakan keterangan dari kapten KM Osela, mereka berangkat dari Pelabuahan Perikanan Tanjung Pandan, Belitung, pada Kamis (14/8) dengan tujuan mencari ikan di Perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Bangka Tengah (Bateng).
"Selanjutnya pada Jumat (15/8) pukul 04.00 WIB, kapal pecah saat menghadapi cuaca buruk dan langsung tenggelam di perairan Mardalena, sebelah utara Pulau Gelasa," ungkapnya, Senin (18/8/2025).
Karena perahu pecah usai dihantam ombak. ABK berusaha menyelamatkan diri masing-masing menggunakan peralatan apung seadanya yang tersisa di Kapal. Selang 3 hari, kapten HAM ditemukan oleh nelayan yang melintas.
"Informasi yang kita terima, sebelum kapal tenggelam tiga orang menggunakan alat apung seadanya dan enam orang lainnya menggunakan box fiber," terangnya.
"Satu orang (kapten) ditemukan tersangkut di bagan nelayan miliknya mengapung menggunakan alat apung gabus dalam keadaan selamat pukul 07.20 WIB," sambungnya.
Sementara, delapan ABK lainnya masih belum ditemukan dan dalam pencarian petugas.
"Hingga saat ini 8 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan," katanya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Bangka Belitung (Babel). Mereka membuka operasi SAR dan memberangkatkan tim ke lokasi kejadian.
"Kami membuka operasi SAR gabungan dan memberangkatkan 1 Tim SAR gabungan menuju LKP untuk mengevakuasi korban yang pertama ditemukan dan selanjutnya melaksanakan pencarian dengan KN SAR Karna," tambahnya.
(csb/csb)