Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar upacara peringatan HUT RI ke-80 di di Griya Agung, Minggu (17/8/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru bertindak sebagai inspektur upacara. Para istri pejabat dan pejabat wanita diwajibkan mengenakan pakaian adat dari Sumsel.
Peringatan HUT Proklamasi dimulai dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera Provinsi Sumsel. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Undang-undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie.
Sebagai komandan upacara adalah AKBP Irfan Abdul Gofar alumni Akademi Kepolisian 2013. Dia merupakan Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara petugas pembawa bendera merah putih adalah Fanesa Tri Margareta dari MAN 1 Muara Enim kelahiran Panang Jaya 19 Maret 2009 putri pasangan Ahmad David dan Wiwik Suyanti perwakilan Kabupaten Muaraenim.
Sedangkan petugas pengibaran bendera merah putih yakni Muhamnad Farhan Athaya lahir di Palembang 5 Maret 2009 putra pasangan Darmansyah dan Dian Roaini perwakilan Kabupaten Musi Banyuasin.
Kemudian Muhammad Rafil Naufal lahir di Baturaja 23 Juli 2009 putra Edi Marosa dan Indrawati perwakilan dari Kabupaten OKU dan Muhammad Fadil Dewantara lahir di OKU Timur 16 Juli 2009 putra Hendra dan Sulyani perwakilan Kabupaten OKU Timur.
Sementara sebagai Komandan Paskibraka adalah Letda Adm Inisenius Karel Yoga Purwanto alumni Akademi Angkatan Udara 2024 dengan jabatan sehari-haru sebagai PS Kasubsiminpers Dispers Lanud Sri Mulyono Herlambang.
Dalam upacara itu, seluruh pejabat istri dan pejabat wanita diwajibkan mengenakan pakain adat dari Sumsel.
"Untuk bapak-bapaknya pakai PDUB sesuai standar. Kalau ibu-ibunya, baik istri pejabat atau pejabat itu sendiri harus dan diwajibkan memakai pakaian adat bernuansa Sumsel. Boleh Palembang, Komering, Muba, Musi, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam atau lainnya boleh," ujar Deru.
Menurutnya, penggunaan pakaian adat dari Sumsel sebagai benteng pertahanan terhadap kebudayaan daerah.
"Kita harus bangga karena pakaian adat yang dipakai dalam upacara HUT RI ke-80 ini sebagai warisan leluhur kita," ungkapnya.
(csb/csb)