Pemprov Lampung Dukung Sekolah Rakyat, Siswa dari 15 Daerah Masuk Asrama

Lampung

Pemprov Lampung Dukung Sekolah Rakyat, Siswa dari 15 Daerah Masuk Asrama

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Jumat, 15 Agu 2025 14:30 WIB
Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung hari pertama masuk asrama bagi siswa SRMA 32 Lampung Selatan.
Foto: Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung hari pertama masuk asrama bagi siswa SRMA 32 Lampung Selatan. (Dok. Pemprov Lampung)
Lampung -

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau langsung hari pertama masuk asrama bagi siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan. Kegiatan itu berlangsung di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung, Kamis (14/8/2025).

Sekolah ini menampung 3 rombongan belajar (rombel) dengan masing-masing 25 siswa. Mereka berasal dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Program ini dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar bisa mengenyam pendidikan setara SMA dengan fasilitas lengkap.

Mirza yang hadir mengenakan batik biru tampak menyapa satu per satu siswa dan orang tua yang mengantar. Ia memberikan motivasi agar para siswa semangat belajar, menjaga disiplin, dan menghormati para guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga cita-cita adik-adik semua bisa tercapai. Masuk Sekolah Rakyat ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik," kata Rahmat di hadapan para siswa.

ADVERTISEMENT

Dalam kunjungan itu, Mirza juga memeriksa berbagai fasilitas seperti ruang kelas, asrama, kamar mandi, serta sarana pendukung lainnya. Bahkan, ia ikut melihat proses pemeriksaan kesehatan siswa yang baru masuk.

Orang tua siswa pun menyambut positif program ini. Effendi, warga Jati Agung, mengaku sangat terbantu dengan adanya Sekolah Rakyat.

"Terima kasih, Pak. Sekolah ini meringankan beban ekonomi kami. Mudah-mudahan anak kami bisa menggapai cita-citanya," ujar Effendi.

Program Sekolah Rakyat diharapkan bisa mencetak generasi muda berkarakter, siap berkontribusi untuk daerah, dan memberikan harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Selain memperbaiki taraf hidup mereka, program ini diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan di Lampung.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads