Kapolres Pagar Alam AKBP Januar Kenaca Setia Persada mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk menunda kegiatan pendakian ke Gunung Dempo. Hal itu menyusul, status Gunung Dempo yang saat ini berada di Level II (waspada).
Menurut Januar, kondisi tersebut mengharuskan semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas pendakian sementara waktu sebaiknya tidak dilakukan demi keselamatan bersama.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berencana mendaki Gunung Dempo untuk menunda sementara waktu. Status Gunung Dempo saat ini berada di Level II atau waspada, sehingga potensi terjadinya aktivitas vulkanik perlu diantisipasi," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (9/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama instansi terkait akan melakukan pengawasan di jalur-jalur pendakian. Langkah ini untuk memastikan tidak ada pendaki yang nekat melakukan aktivitas di area rawan.
"Gunung Dempo merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang kerap menjadi tujuan para pendaki dari berbagai daerah. Namun, dengan status waspada yang dikeluarkan untuk keselamatan harus menjadi prioritas utama," ungkapnya.
"Masyarakat di sekitar Gunung Dempo juga diimbau untuk tetap tenang namun waspada, dan selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah atau pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas gunung," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Dempo menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan erupsi pada Kamis (7/8), sekitar pukul 21.38 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana.
Erupsi Gunung Dempo terpantau cukup signifikan dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 4.373 meter di atas permukaan laut.
(csb/csb)