Patroli Udara Temukan Tanah Adat di Lahan Gambut Muara Enim Terbakar

Sumatera Selatan

Patroli Udara Temukan Tanah Adat di Lahan Gambut Muara Enim Terbakar

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Rabu, 06 Agu 2025 18:20 WIB
Tim saat memadamkan karhutla di Muara Enim.
Foto: Tim saat memadamkan karhutla di Muara Enim. (Dok. Istimewa)
Muara Enim -

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di tanah adat di lahan gambut Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) diantisipasi dengan cepat agar tidak meluas. Karhutla ini terjadi di Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang pada Senin (5/8/2025).

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan karhutla yang terjadi merupakan hasil pemantauan patroli udara yang mendapati wilayah itu berasap.

"Menindaklanjuti terkait laporan pantauan patroli helikopter bahwa telah terjadi Karhutla di Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Luas lahan yang terbakar sekitar seperempat hektare," ujar Sudirman, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut, satgas darat yang turun ke lokasi karhutla lengkap dengan peralatan dan perlengkapan berhasil memadamkan 1/4 hektare lahan tersebut. Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan kayu gelam. Sumber air untuk pemadaman berasal dari kanal yang ada di lokasi.

"Satgas darat sekitar 29 orang dari BPBD Posko Gelumbang berkoordinasi dengan Koramil 404-01 Gelumbang, Polsek Gelumbang, Manggala Agni dan masyarakat berhasil memadamkan karhutla dengan vegetasi yang mudah terbakar dan berada di lahan gambut. Api berhasil dipadamkan, tidak sempat menyebar dan meluas ke wilayah lain," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari informasi yang didapat, lahan yang terbakar merupakan tanah adat. Namun, pihaknya belum mengetahui penyebab karhutla.

Hingga 4 Agustus 2025, di Muara Enim sudah terjadi 17 kali kejadian karhutla. Wilayah ini masuk dalam kategori zona oranye karena sudah terjadi lebih dari 15 kali kejadian. Wilayah yang terdampak karhutla yakni di Kecamatan Lembak, Kelekar, Gelumbang, dan Sungai Rotan.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads