Melayang Nyawa Kakak Beradik Dibawa Ibu ke Pantai Sigandu untuk Bunuh Diri

Regional

Melayang Nyawa Kakak Beradik Dibawa Ibu ke Pantai Sigandu untuk Bunuh Diri

Robby Bernardi - detikSumbagsel
Kamis, 31 Jul 2025 16:00 WIB
Petugas mengevakuasi mayat bocah yang ditemukan di Pantai Sigandu, Rabu (30/7/2025).
Foto: Petugas mengevakuasi mayat bocah yang ditemukan di Pantai Sigandu, Rabu (30/7/2025). (Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Dua orang bocah perempuan berinisial HZ (6) dan HH (3) ditemukan tewas di Pantai Sigandu, Batang, Jawa Tengah. Setelah diselidiki, akhirnya polisi mengungkap temuan mengejutkan di balik kematian tragis dua bocah tersebut. Keduanya diduga tewas karena diajak ibunya bunuh diri.

Dilansir detikJateng, Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi mengatakan berdasarkan keterangan ibu kedua bocah berinisial VM, dia mengaku sempat berniat mengakhiri hidupnya bersama kedua anaknya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, ada niat bunuh diri bersama kedua anaknya," kata Imam, Rabu malam (30/7/2025).

"Kami masih dalami. Sementara dari pemeriksaan, sang ibu mengaku berniat bunuh diri bertiga. Tapi kami perlu cek lebih lanjut, termasuk kondisi psikologisnya," ujar Imam.

ADVERTISEMENT

Diketahui, insiden memilukan ini bermula pada Rabu dini hari (30/7), sekitar pukul 05.00 WIB. VM membawa kedua anaknya dari rumah di Kecamatan Warungasem, menuju Pantai Sigandu menggunakan sepeda motor.

Pipit tersadar bahwa kedua anaknya telah terlepas. Ia sendiri sempat terombang-ambing di laut dan akhirnya kembali terdampar ke tepi pantai dalam kondisi selamat, namun lemas. Saat ditemukan, Pipit dalam kondisi linglung dan tidak mampu menjelaskan kejadian secara detail.

"Ditemukan dalam kondisi tertekan," ungkap Imam.

Imam menyebut jenazah dua bocah dilakukan autopsi oleh Biddokes Polda Jateng pada Rabu Malam (30/7),

"Ya, autopsi dari Biddokes Polda Jateng, pada dua anak korban. Nanti hasilnya akan diberikan oleh pihak Biddokes," kata Imam.

Usai dilakukan autopsi, dua jenazah, kembali diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan VM alias Pipit, diberi kesempatan oleh pihak kepolisian untuk melihat kedua anaknya di rumah duka di Desa Kaliwareng, Kecamatan Warungasem, dengan pengawalan Satreskrim Polres Batang.

Pipit hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap dan pemeriksaan lanjutan, termasuk asesmen psikologis terhadap Pipit untuk mengetahui kondisi mentalnya saat kejadian.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads