Ratusan Pengendara Ditilang Selama Operasi Patuh Musi di Lubuklinggau

Sumatera Selatan

Ratusan Pengendara Ditilang Selama Operasi Patuh Musi di Lubuklinggau

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 29 Jul 2025 23:00 WIB
Kasat Lantas Polres Lubuklinggau AKP Marjuni
Foto: Kasat Lantas Polres Lubuklinggau AKP Marjuni (M. Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Selama Operasi Patuh Musi 2025 di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, polisi menilang sebanyak 210 pengendara. Sementara itu, ada tujuh kasus kecelakaan di Lubuklinggau, dua di antaranya adalah kasus tabrak lari.

Kasat Lantas Polres Lubuklinggau AKP Marjuni mengatakan selama pelaksanaan Operasi Patuh Musi yakni 14-27 Juli 2025, pihaknya sudah melakukan 564 teguran kepada para pengendara roda dua dan empat di Lubuklinggau.

"Selama operasi ini, Tim Lantas Polres Lubuklinggau melakukan penjagaan di delapan titik mulai dari di depan Masjid Agung As-Salam hingga ke Simpang Periuk. Dari operasi ini kita telah memberikan teguran kepada 564 pengendara dan melakukan penilangan kepada 210 pengendara," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (29/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marjuni menjelaskan rata-rata pengendara yang terkena tilang dan diberikan masih di bawah umur (tidak memiliki SIM).

"Teguran dan penilangan yang paling banyak kepada anak-anak sekolah karena tidak pake helm, karena teguran saja kita suruh putar balik untuk ambil helm. Selain anak-anak sekolah tadi ada memang pengendara motor yang berboncengan tapi gak pake helm dua, pengendara mobil tidak pakai safety belt. Itu yang langsung kita tilang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata Marjuni, terjadi tujuh kecelakaan di Lubuklinggau selama Operasi Patuh Musi 2025 di mana satu orang tewas dan sisanya mengakibatkan luka berat dan luka ringan.

"Kecelakaan yang menyebabkan satu orang meninggal karena tabrak lari oleh orang tidak dikenal (OTK) di Kelurahan Puncak Kemuning pada Sabtu (19/7/2025) tengah malam. Korban itu orang panti asuhan dari Indralaya, namun identitasnya masih belum diketahui," ungkapnya.

"Kemudian ada satu lagi kecelakaan akibat tabrak lari yang dialami Haris (6) di Kelurahan Kayu Ara pada Kamis (24/7/2025) siang hari. Kecelakaan itu mengakibatkan kedua kaki korban robek dan harus dioperasi," sambungnya.

Marjuni menegaskan saat ini pihaknya masih memburu terhadap kedua pengendara OTK yang menabrak kedua korban tersebut.

"Meskipun Operasi Patuh Musi ini sudah selesai, namun kita masih memburu kedua pengendara yang belum diketahui identitasnya tersebut," tegasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads