Jenazah bocah berusia 6 tahun berinisial R di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menjalani pemeriksaan forensik. Hasilnya, dokter mendapati luka di tubuhnya dan juga ada luka kekerasan seksual di kemaluan korban.
Pemeriksaan luar atau visum luar terhadap jenazah R dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang pada Minggu (27/7/2025) pagi.
"Iya kita tadi hanya melakukan pemeriksaan luar saja (visum luar). Anak itu (korban) pasti mengalami kekerasan, (kekerasan seperti apa?) Kekerasan seksual," kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Dr Indra Nasution, saat dihubungi detikSumbagsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak dirinci luka pada tubuh berada di bagian mana saja, namun korban meninggal dunia karena faktor lain. Adapun penyebab korban meninggal yakni akibat kekurangan oksigen karena diduga korban dibekap saat kejadian.
"Lukanya gak banyak dan lukanya itu tidak membuat dia meninggal, tapi mungkin karena dia dibekap, mungkin waktu disetubuhi itu dibekap. (Ada luka pada kemaluan korban?) iya ada (kekerasan seksual)," ujarnya.
Sementara itu, kakek korban, Sarmidi (59) mengatakan sebelum kejadian sempat ada warga yang melihat terduga pelaku dan korban berjalan.
"Ada warga yang melihat, waktu dibopong, dia meronta dan akhirnya dicekik pelaku," katanya saat berada di RS Bhayangkara Palembang, Minggu (27/7/2025).
Sarmidi menduga kuat cucunya menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan hanya melakukan pemeriksaan luar (visum luar) terhadap jenazah korban.
"Ada luka memar di leher, dan pendarahan di bagian kemaluannya (korban)," ujar.
Saat ini terduga pelaku sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres OKI.
(dai/dai)