20 Pantun Bahasa Palembang Lucu Bikin Ngakak Lengkap Artinya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Sabtu, 26 Jul 2025 05:30 WIB
Ilustrasi pantun lucu (Foto: macrovector/Freepik)
Palembang -

Pantun Bahasa Palembang identik dengan unsur humor yang penuh dengan pesan moral. Bentuknya sama seperti pantun pada secara umum yang terdiri empat baris dalam satu bait dengan rima a-b-a-b.

Mengutip Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan karya Rahmayanti dkk, pantun termasuk salah satu kebudayaan dalam masyarakat Palembang. Fungsinya sebagai bentuk komunikasi yang kerap digunakan untuk acara tertentu seperti pernikahan, pertemuan, pidato, hingga kelakar di tongkrongan.

Penggunaan pada dalam kehidupan sehari hari sekarang tidak masif seperti masa silam. Walau begitu, banyak yang tetap melestarikannya hingga saat ini. Inilah 20 pantun bahasa Palembang lucu yang bikin ngakak.

20 Pantun Bahasa Palembang Lucu

1. Iwak seluang iwak belido,
Lemak tulah kalo digoreng.
Oi kance makmno dunio,
Maseh waras apolah oleng.

Arti:

Ikan seluang ikan belido,
Tetap enak kalo digoreng.
Oi kawan gimana dunia,
Masih waras atau sudah oleng.

2. Sore-sore maen di Ampera,
Aku bawak pempek kau cukonyo.
Kalo idak galak dimara,
Galak-galak pakek celano.

Arti:

Sore-sore main di Ampera,
Aku bawa pempek, kamu cukanya.
Kalau tidak mau dimarah,
Pakailah celana.

3. Belayar dari Palembang nyampe ke Muntok,
Tibo-tibo ado yang ngasih kuaci.
Ai alap nian gades poteh montok,
Pas dijingok-jingok ternyato banci.

Arti:

Belayar dari Palembang sampai ke Muntok,
Tiba-tiba ada yang kasih kuaci.
Ai cantin sekali gadis putih montok,
Pas dilihat-lihat ternyata banci.

4. Minum es bikin lego,
Jangan lupo beli kacomato.
Sebanya-banyak betino yang singgo,
Cuma adek tula yang kakak cinto.

Arti:

Minum es bikin lega,
Jangan lupa beli kacamata.
Sebanyak-banyak wanita yang singgah,
Cuma adik saja yang kakak cinta.

5. Gulo batok, dari Palembang,
Manis nian, katek duonyo.
Kelakar betook, itu khas Palembang,
Menghibur hati, buat ketawo.

Arti:

Gulo batu, dari Palembang,
Manis banget, gak ada duanya.
Bercanda-canda, itu khas Palembang,
Menghibur hati, buat tertawa.



Simak Video "Video: Mempertahankan Budaya Betawi di Tengah Modernisasi"


(mep/mep)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork