Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, melakukan ground check pasca menerima laporan titik panas atau hotspot dari aplikasi Sipongi. Hasilnya, saat meninjau lapangan didapati lahan seluas tiga hektare terbakar.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muba itu terjadi di Desa Keramat Jaya, Kecamatan Sungai Keruh.
"Dalam kegiatan ground check itu terpantau tiga hotspot di Kecamatan Sungai Keruh melalui situs Sipongi Hotspot. Saat penyisiran lahan guna memastikan kondisi di lapangan, ternyata api sudah padam," ujar Kepala BPBD Muba Pathi Riduan, Kamis (17/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, karhutla yang terjadi lokasi itu berjenis tanah mineral. Lahan seluas 3 hektare yang terbakar didominasi vegetasi tebas tumbang.
"Dalam peninjauan pukul 11.00 WIB, tim di lapangan tidak menemukan sumber air. Tapi kondisi saat ini api sudah padam," katanya.
Pihaknya yang turun bersama TNI, Polsek Sungai Keruh, dan pihak kecamatan kemudian melaksanakan sosialisasi kepada warga sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Dari data BPBD Sumsel, karhutla yang terjadi di Sungai Keruh sebelumnya pernah terjadi beberapa waktu lalu. Temuan lahan yang terbakar merupakan kejadian kedua. Total hingga kini sudah tiga kali wilayah Muba terjadi karhutla. Satu wilayah lain yang pernah karhutla adalah di Bayung Lencir.
Antisipasi bencana tahunan di Muba juga telah dilakukan penetapan status siaga darurat. Pihaknya juga telah melakukan apel kesiapsiagaan beberapa waktu lalu.
(csb/csb)