.webp)
Misni (63) seorang petani di Lampung Barat tewas usai diserang oleh seekor harimau. Tubuhnya ditemukan sejauh 1 kilometer dari kebunnya.
Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rizki Kurniawan mengatakan korban diserang bukan di dalam hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
"Lokasi kebun korban ini bukan di dalam kawasan hutan TNBBS, tapi sudah di kawasan tanah marga. Kemudian tubuh korban ini juga ditemukan di dalam kawasan hutan, artinya korban ini diserang, diseret dari kebunnya masuk ke dalam hutan," katanya kepada detiksumbagsel, Sabtu (12/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky menjelaskan setelah adanya peristiwa konflik manusia dan hewan yang terjadi untuk kesekian kali ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak TNBBS dan BKSDA.
"Yang jelas kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dari kepolisian, TNBBS, BKSDA maupun pemda. Untuk sementara kami sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak dulu beraktivitas di kebun," jelas Rizky.
Selain sosialisasi ke masyarakat, kata Rizky, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pemasangan kandang jerat.
"Kemudian terkait apakah nantinya akan dipasang kandang jerat itu akan kami bahas karena bagaimana pun kawasan TNBBS ini adalah habitatnya harimau," lanjutnya.
Sebelumnya, petani kopi di Lampung Barat ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tak utuh. Korban tewas akibat diserang oleh harimau.
Peristiwa ditemukannya tubuh korban bernama Misni (63) terjadi pada Kamis (10/7/2025) malam pukul 19.30 WIB di Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat.
Dalam video yang diterima detiksumbagsel tampak warga mengevakuasi tubuh korban. Terlihat juga kaki kanan korban tidak utuh tersisa tulang.
(dai/dai)
