Niat Puasa Asyura 10 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Asyura 10 Muharram: Arab, Latin, dan Artinya

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Rabu, 02 Jul 2025 07:00 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Ilustrasi niat puasa Asyuara 10 Muharram (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Palembang -

Menjalankan puasa Asyura sangat dianjurkan oleh Nabi SAW. Orang yang mengerjakannya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan pahala besar. Karena itu, perlu untuk memantapkan hati dengan membaca niat puasa Asyura.

Membaca niat bertujuan untuk memantapkan hati dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Boleh membaca teks Arab, Latin, bahkan arti dalam bahasa Indonesia. Niat menjadi langkah awal untuk melakukan segala tindakan dan ibadah.

Selain itu, niat berfungsi untuk menentukan sah tidaknya ibadah, hingga menunjukkan bentuk kesungguhan seorang muslim. Inilah bacaan niat puasa Asyura lengkap dengan jadwal, dan keutamaan mengerjakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Puasa Asyura

Mengutip buku Tata Cara dan Tuntutan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin, Rasulullah SAW menyebut bulan Asyura sebagai bulan Allah. Ini berkaitan dengan berbagai macam latarbelakang beberapa peristiwa yang terjadi di masa lalu pada tanggal 10 Muharram. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram)," (HR. Muslim).

ADVERTISEMENT

Pahala orang yang menjalankan puasa di hari Asyura cukup besar. Allah berjanji akan menghapuskan dosa-dosa pada satu tahun yang lalu. Inilah yang menjadi motivasi untuk umat Islam mengerjakan puasa pada 10 Muharram dengan sungguh-sungguh.

Niat Puasa Asyura Arab-Latin

Kesungguhan dalam berpuasa dimulai dari niat. Membaca niat puasa Asyura diucapkan dalam hati dan boleh dilafalkan secara lisan. Waktu membacanya dimulai dari Maghrib hingga sebelum fajar tiba. Adapun bacaannya sebagai berikut:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω ِعَا شُورَاؑ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnatil Γ’syΓ»rΓ’ lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Asyura di Pagi Hari

Ketika pagi hari mendadak ingin menjalankan puasa asyura maka diperbolehkan. Asalkan belum makan, minum serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga keinginan puasa muncul.

Selain itu, umat Islam yang lupa membaca niat pada malam hari juga dapat mengamalkannya saat siang. Inilah lafal niat puasa asyura pagi dan siang hari:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω شُورَاؑ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Arab Latin: Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi'an adΓ’'i sunnati Γ’syΓ»rΓ’ lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasua atau Asyura hari ini karena Allah SWT."

Jadwal Puasa Asyura 2025

Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama RI, 1 Muharram bertepatan dengan 27 Juni 2025. Dengan begitu, tanggal 10 Muharram akan jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. Niat puasa dapat dilafalkan pada malam hari di tanggal 5 Juli 2025.

Sementara untuk puasa Tasu'a jatuh pada tanggal 5 Juli 2025. Niatnya dibaca pada malam tanggal 4 Juli 2025. Berikut ini rincian lengkap puasa bulan Muharram.

  • 5 Juli 2025: Puasa Tasu'a (9 Muharram)
  • 6 Juli 2025: Puasa Asyura (10 Muharram)

Keutamaan Puasa Asyura

Beberapa keutamaan yang akan didapatkan ketika seseorang mengerjakan puasa Asyura yang diiringi dengan puasa Tasu'a. Keutamaan tersebut di antaranya:

1. Menghapus Dosa

Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR/ Muslim)

2. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW tampak semangat ketika melaksanakan puasa Asyura. Ini disaksikan oleh Ibnu Abbas RA, ia berkata:

"Aku tidak pernah melihat Nabi SAW benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari Asyura dan bulan ini yakni Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Menjalankan Puasa Paling Utama

Puasa Asyura termasuk paling utama atau sebaik-baiknya puasa. Sebab, puasa ini berada di bulan Muharram. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah yakni Muharram. Sebaik-baiknya salat setelah yang wajib adalah salat malam," (HR. Muslim).

4. Mengerjakan Puasa di Hari Baik

Orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah menyatakan jika hari Asyura adalah hari baik. Hari ketika Rasulullah SAW membebaskan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari musuh-musuh mereka. Sebagai rasa syukur Nabi Musa AS atas pertolongan Allah SWT tersebut, ia berpuasa.

Itulah bacaan niat puasa Asyura lengkap Arab, Latin, hingga jadwal dan keutamaannya. Selamat menjalankan ibadah, ya.




(mep/mep)


Hide Ads