Anak Harimau Lahir di TMSBK Bukit Tinggi Diberi Nama Rizki dan Lestari

Regional

Anak Harimau Lahir di TMSBK Bukit Tinggi Diberi Nama Rizki dan Lestari

Jeka Kampai - detikSumbagsel
Minggu, 22 Jun 2025 10:30 WIB
Titiek Soeharto memberi nama dua bayi harimau Sumatera yang baru lahir di TMSBK Bukittinggi. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut).
Foto: Titiek Soeharto memberi nama dua bayi harimau Sumatera yang baru lahir di TMSBK Bukittinggi. (Jeka Kampai/detikSumut)
Bukittinggi -

Kabar bahagia menyelimuti Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Seekor harimau Sumatera melahirkan dua anaknya. Keduanya diberi nama Rizki dan Lestari.

Dilansir detikSumut, nama kedua anak harimau Sumatera itu diberikan oleh Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto saat mengunjungi TMSBK bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Sabtu (21/6/2025) sore. Titiek sendiri merupakan Ketua Komisi IV DPR RI dan kehadirannya di TMSBK tersebut didampingi sejumlah anggota Komisi IV lainnya.

"Saya merasa mendapat kehormatan untuk bisa memberikan nama bagi dua bayi harimau yang menggemaskan ini. Untuk laki-laki (jantan) saya beri nama Rizky, dan untuk yang wanita (betina) saya namai Lestari," kata Titiek yang disambut tepukan meriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titiek mengungkap arti dari kedua nama yang diberikan kepada bayi harimau tersebut. Menurutnya Rizki memiliki makna anugerah dari Sang Pencipta sementara Lestari bermakna dapat terus terjaga keberadaannya.

"Rizki berarti anugerah dan rezeki dari yang maha kuasa, (Harimau Sumatera) bisa lahir di kebun binatang ini. Walaupun bukan yang pertama kali, namun kita bersyukur bisa lahir anak-anak harimau langka di kebun binatang ini. Di luar negeri saja gak bisa. Nama Lestari agar bisa lestari keberadaan harimau Sumatera ini, sampai akhir," katanya.

ADVERTISEMENT

Titiek menjelaskan harimau Sumatera selama ini telah menjadi warisan budaya masyarakat Minangkabau. Menurutnya, eksistensi harimau Sumatera yang bagi masyarakat Minangkabau disebut Inyiak Balang sangat dihormati dan dipercaya secara spiritual.

Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minang mengintegrasikan prinsip-prinsip yang terkait dengan keberadaan harimau, seperti pembangunan rumah yang memperhatikan jalur perjalanan dan pergerakan harimau.

Namun eksistensinya itu terus terancam karena beragam faktor, di antaranya konflik dengan manusia, perburuan liar dan hilangnya habitat. Ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi secara bersama-sama.

"Karena itu, setiap kelahiran bayi harimau adalah anugerah dan harapan bagi upaya konservasi. Ini adalah pengingat bahwa kita bisa melindungi harimau untuk generasi mendatang," katanya lagi.

Pemberian nama dilakukan sekaligus dengan penandatanganan sertifikat oleh Titiek Suharto, disaksikan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.

Diketahui, dua bayi harimau ini lahir dari indukan jantan Bujang Mandeh dan indukan betina bernama Mantagi pada 3 Mei 2025 lalu.

Pasangan Bujang Mandeh dan Mantagi sebelumnya juga telah melahirkan bayi harimau yang diberi nama Banun pada Desember 2024 silam. Dengan tambahan dua bayi harimau tersebut, saat ini di TMSBK Bukittinggi ada 11 harimau Sumatera.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads