Satu korban kapal jukung meledak yang dirawat di RS Ak Gani Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dunia. Namun, belum diketahui identitas korban meninggal dunia tersebut.
"Betul, satu korban yang dirawat di RS AK Gani meninggal dunia," ujar Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel, Kompol Rio Arta dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (14/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kabar tersebut didapat saat kepolisian tengah mengonfirmasi para korban dan pemilik barang yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini terkait kejadian ledakan kapal tersebut.
"Awalnya kita menghubungi para korban dan pemilik barang karena hari ini kan jadwal pemeriksaan, saat kita konfirmasi salah satu keluarga korban mengatakan jika salah korban tersebut telah meninggal dunia pada Minggu (11/5)," ungkapnya.
Untuk identitas korban, katanya, Rio menyebut pihaknya masih menunggu data resmi dari RS AK Gani.
"Identitasnya (korban meninggal dunia) kita belum tahu pasti, untuk jelasnya kita masih menunggu data dari pihak rumah sakit, serta hasil visum yang menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.
Sementara terkait pemeriksaan terhadap korban lain dan pemilik barang, kata dia, belum bisa dilaksanakan hari ini karena semuanya berhalangan hadir.
"Korban belum ada yang datang karena masih ada yang dirawat juga dan si pemilik barang berhalangan hadir katanya masih ngurusin keluarganya," ujarnya.
Sementara untuk pengelola SPBB, Rio mengaku sudah dipanggil pihaknya dan dijadwalkan untuk diperiksa rencana akan dilakukan pada Jumat 16 Mei 2025.
"Sudah kita panggil juga pihak SPBB-nya, sudah kita jadwalkan pada Jumat (16/5) nanti," jelasnya.
Sebelumnya, kapal jukung meledak di Sungai Musi, Palembang, Sumsel, Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam kejadian itu tujuh ABK yang ada di kapal itu ditemukan semua.
Setelah meledaknya kapal kujung tersebut, polisi pun mengusutnya untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut. Pemeriksaan para korban dilakukan rencannya dilakukan polisi pada Rabu, 14 Mei 2025.
"Rencana besok (Rabu 14 Mei) kita panggil (untuk dimintai keterangan) pemilik barang sama para korban yang selamat," kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sumsel, Kompol Rio Artha dikonfirmasi, Senin (12/6/2025).
Namun, sebelum petugas melakukan pemeriksaan terhadap para korban kapal jukung meledak tersebut salah satu korban meninggal dunia, pada Minggu (11/5/2025).
(csb/csb)